Muba, Lampungvisual.com –
Perwakilan ustadz dan ustadzah se-Kabupaten Musi Banyuasin duduk berbaris rapi dengan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Aliyyah Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin. Rabu (3/6/2020) siang.
Lantunan shalawat terdengar merdu dibawakan para ustadz dan ustadzah untuk menyambut kedatangan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yang dalam kesempatan itu menyalurkan bantuan secara simbolis untuk seribu ustadz-ustadzah yang mengabdi di pondok pesantren se-Kabupaten Muba yang mana tiap dari mereka mendapatkan Rp. 600.000,00 selama tiga bulan.
Di tengah pandemi wabah covid-19 mereka turut berjuang menghadapi pandemi Covid-19, Dari sisi pendapatan ekonomi dan terhitung pada Maret lalu aktifitas belajar mengajar di ponpes dan aktivitas Mengaji dari masjid ke masjid dan rumah ke rumah harus ditiadakan guna meminimalisir penularan wabah virus ini.
“Ya, sangat pengaruh pendapatan ekonomi karena Santri-santri diliburkan, aktivitas Mengaji masjid ke masjid dan rumah ke rumah juga harus ditiadakan, Alhamdulillah bantuan pak Bupati Dodi Reza untuk ini sangat meringankan beban kami di tengah wabah covid-19 ini,” ucap Pengasuh Ponpes An-Nahl Muba, Ustadz Jannata Hial Makwa.
“Kita harus tetap bertahan di tengah wabah covid-19 ini, kami para ustadz dan ustadzah tidak berhenti mengajar pendidikan Agama kepada santri, aktifitas tetap kami berikan secara online meski tidak semaksimal pertemuan tatap muka,” ujarnya.
Bupati Muba DRA mengatakan, adapun bantuan yang disalurkan tersebut setelah dikeluarkan SK Bupati Nomor: 225/KPTS-DINSOS/2020, 29 Mei 2020 yakni berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp.600 ribu tiap ustadz dan ustadzah yang diberikan selama tiga bulan mulai dari Mei s/d Juli.
“Untuk bantuan kepada seribu ustadz dan ustadzah di Muba ini digelontorkan dana sebesar Rp1,8 Miliar dengan menggunakan dana APBD Muba,” ungkap Bupati Muba yang juga Bapak Santri Sumsel di sela menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 1.000 ustadz-ustadzah Pondok Pesantren Riyadhul Aliyyah Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, pandemi covid-19 sangat berimbas bagi ustadz dan ustadzah karena aktivitas kegiatan belajar mengajar dan baca tulis Alquran ditiadakan.
Pada kesempatan tersebut Dodi mengajak para ustadz dan ustadzah di Muba berdoa agar pandemi covid-19 segera berlalu. “Terus berdoa meminta kepada yang Allah Yang Maha Kuasa agar wabah covid-19 ini segera hilang, dan aktivitas dapat kembali berjalan normal,” ajaknya.
Penulis: (Robin C)
692 kali dilihat
