Budi Utomo, Instruksikan Inspektorat Kawal Program Bantuan Terdampak covid 19

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara : lampungvisual.com

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berkomitmen kawal program bantuan terdampak langsung covid-19, khususnya dalam bentuk tunai. Pasalnya, di beberapa daerah terindikasi ada permainan ditingkat bawah sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya.

Plt Bupati Lampura, Budi Utomo mengatakan pihaknya tidak akan bermain-main bila ada jajarannya kedapatan melakukan tindakan. Sehingga program yang seharusnya menyasar pada warga kurang mampu ataupun terdampak sehingga menyebabkan kemiskinan akibat corona. Tidak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Lampura itu menginstruksikan kepada Inspektorat dapat mengawal ke ranah hukum.

“Sejauh ini informasi itu sudah masuk, ada beberapa rekan kepala daerah yang bercerita mengenai program bantuan langsung tunai. Mulai dari BLT-Kemensos maupun berasal dari dana desa bagi penanggulangan covid-19, tolong inspektorat dapat mengawalnya ke hukum. Sebab apa, tidak ada main-main dengan realisasi bantuan pemerintah, apalagi bentuknya tunai, “kata Plt Bupati Lampura saat membagikan secara simbolis bantuan sembako yang berasal dari pemerintah daerah di Kantor Kelurahan Kota alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga:  Kapolres Lampung Utara Gelar Audiensi Bersama LSM dan Organisasi IMM

Menurutnya, bila sampai ditemukan indikasi permainan dalam menentukan penerima hal itu bukan mencoreng nama pemerintah daerah. Melainkan juga suatu perbuatan yang tak bisa dimaafkan. Sehingga harus dilakukan pengawalan, sebab dilapangan masih dapat terjadi.

“Saya minta tolong di perhatikan, pasang telinga dan mata. Bila perlu libatkan langsung aparatur hukum dalam mengawal proses di lapangan, “tambahnya.

Pj Sekdakab Lampura, Sofian menambahkan dalam realisasi kali ini ada 4 kelurahan yang akan menerima bantuan bagi warga terdampak covid-19. Yakni, Kotaalam, Tanjung Senang, Tanjung Aman, dan Tanjung Harapan. Dengan jumlah sasaran 12.621 keluarga penerima KPN untuk 3 bulan, dengan jumlah total beras 379 ton mulai bulan Mei-Juli secara bertahap.

Baca Juga:  PC IMM Gelar Muhasabah Kader dan Temu Alumni

“Untuk saat ini itu yang dapat dibagikan, dan kelapa tujuh akan berlanjut pada tahap selanjutnya karena stok di Bulog tidak memenuhi, “imbuhnya.

Untuk pendataan sendiri, lanjutnya, dimulai dari tingkat bawah. Mulai dari Rt, Rw kelurahan sampai ke kabupaten.”Seperti apa yang diarahkan Bupati tadi, bila ini ada ketimpangan berarti asalnya dari bawah. Jadi jangan main-main, akan kita kawal sampai ke meja hijau bila sampai ada ditemukan kendala, “pungkasnya.

Baca Juga:  Dua Pelaku curas Berhasil di Ringkus Polsek Abung Semuli

Penulis: (Andrian Folta/AD)

 366 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.