Bandar Lampung (LV) – Bantuan Minyak Goreng mulai disalurkan oleh PT. Pos Indonesia melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kementrian Sosial (Kemensos) dibawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian)
Dalam penyaluran itu dikatakan Sekjen Kemensos Harry Hikmat, akan melakukan upaya verifikasi setiap bulan untuk menjamin validitas dan reabilitas data tersebut. “Kemensos sudah melakukan upaya verifikasi dan validasi secara terus menerus. Kalau dulu minimal dua tahun sekali, sekarang setiap bulan Mensos menetapkan DTKS sesuai hasil update terbaru dan itu sudah name by address dan sudah padan dengan data Dukcapil untuk NIK dan nomor KK,” imbuh Harry.
Selain data by name by address, DTKS juga dilengkapi foto kondisi rumah penerima bantuan yang didapatkan melalui geo-tagging. Untuk pengecekan kondisi rumah penerima bantuan juga akan dilakukan secara langsung ketika melakukan penyaluran BTL minyak goreng dilakukan.
Menutup kemungkinan penyalagunaan dalam proses penyaluran masyarakat bisa melakukan pelaporan bila menemukan penyaluran BLT minyak goreng yang tidak tepat sasaran.
Pelaporan ini bisa dilakukan masyarakat bila menemukan warga miskin yang tidak masuk daftar KPM penerima BLT minyak goreng. “Ini mekanisme yang dibangun Kemensos untuk menjaga integritas DTKS, sehingga bansol betul-betul tepat sasaran termasuk BLT minyak goreng yang menggunakan data tersebut,” Ujarnya.
Diketahui program BLT minyak goreng dilaucing secara resmi oleh Presiden Jokowi Widodo.
Dihari Selasa (13/04/2022), senada dikatakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berpesan kepada Keluarga penerima manfaat agar bantuan tersebut digunakan sesuai kebutuhan untuk membeli sembako dan minyak goreng.