Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Budidaya jagung manis kini tengah popular di masyarakat. Karena varietas jagung yang menghasilkan rasa manis ini disukai banyak orang. Selain diresbus atau dibakar, jagung manis juga diolah dalam berbagai jenis makanan baik sayuran maupun camilan. Nilai ekonomis dari jagung manis memang sangat tinggi. Demikian diungkapkan petani asal tiyuh Dayasakti kecamatan Tumijajar, Sukamto, S.PdI kepada awak media, Minggu ( 7/7/2019).
Menurut Sukamto, prospek usaha budidaya jagung manis ini memang terbilang menguntungkan, seiring pertumbuhan bisnis budidaya jagung manis tidak ia lewatkan begitu
“Saya sangat menyukai budidaya tanaman pangan yang memiliki prospek tinggi dan salah satunya adalah jagung manis,”ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, dalam waktu dekat akan menanam dengan sistem tanam tumpang sari, mengingat efisiensi lahan.
“Ini masih dalam proses rancangan tanam tumpang sari jagung dengan kacang panjang dan pare, nanati kalau sukses semoga bisa dijadikan referensi dan inspirasi bagi petani yang ada di kabupaten ini,”ujarnya.
Harga jual jagung manis ditingkatan petani menurut Sukamto saat menjelang hari besar biasanya mengalami kenaikan dari Rp2.500 menjadi Rp 4.000 per kg.
“Kenaikan harga jual jagung manis ditingkatan petani saat menjelang malam tahun baru, atau hari besar lainnya biasanya akan terjadi dan paling mahal berkisar Rp2.000 per kg.
Naiknya harga jual jagung manis di daerah itu kata dia, karena saat ini permintaan pasar mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari hari biasanya terutama untuk sejumlah daerah di kabupaten Tulangbawang Barat.
Penulis : Susan
Editor : Basri subur
1,988 kali dilihat
