Bidik Potensi Perikanan, 15 Peserta Diklat Pim II LAN RI Visitasi ke Desa Sukajaya Lempasing

PESAWARAN

Pesawaran, lampungvisual.com-
Sebanyak 15 peserta pelatihan kemimpinan nasional tingkat II angkatan III Tahun 2019 melakukan visitasi kepemimpinan nasional di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (24/04/2019).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Nasional Republik Indonesia (LAN) RI itu, menurut salah satu Widyaiswara, Suharyoto bahwa pihaknya locus di Kabupaten Pesawaran.
“Saya locus di Pesawaran, tentang menggali potensi dan persoalan pengembangan sektor perikanan, khususnya di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan,” kata Suharyoto usai melakukan visitasi kepemimpinan nasional bersama para nelayan di Kantor Pemdes Sukajaya Lempasing, Rabu (24/04/2019).
Sehingga, sambung Widyaiswara Suharyoto bahwa pada intinya memotret terkait masalah potensi, terkait dengan permasalahannya, kemudian mengetahui masalahnya.
“Jadi mempraktekkan pelatihan dalam kerja kepemimpinan strategis dan management strategis,” jelasnya.
Maka dari itu, lanjut Suharyoto menjelaskan, data yang diambil dari sini berupa potensi permasalahan.
“Itu nanti akan kita olah oleh teman-teman kemudian akan mendapatkan kira-kira yang bisa dilakukan untuk pengembangan potensi yang ada disini dengan cara pendekatan kepemimpinan dan menejerial,” katanya.
“Sehingga dari sini, nanti kita akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat disini, khususnya, Desa Sukajaya Lempasing, Teluk Pandan, Pesawaran pada umumnya, dalam konteks sektor perikanan,” sambung salah satu Pejabat Fungsional Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional itu.
Menurutnya, nanti rekomendasinya kira-kira agar disini itu bisa berkembang dalam sektor perikanan dengan cara seperti apa.
“Nah nanti ini yang akan kita rumuskan, besok akan kita sampaikan, jadi disini masih data kasar, mungkin saja ada data yang kurang dan besok akan kita lengkapkan lagi,” kata Suharyoto saat mendampingi para peserta pelatihan Pimnas II itu.
Untuk saat ini, tambah Suharyoto menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menemukan hasil kesepakatannya dan kesepakatannya nanti seperti apa.
“Karena kita baru motret, kemudian kalau mau dikembangkan itu, dengan cara apa, apakah lingkup desa, apakah lingkup kecamatan maupun kabupaten, ataupun mungkin provinsi,” terangnya.
Sumber: Lampung1.com
EditorĀ  : Susan

 1,542 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.