Berbagi Ilmu Kkependudukan BKKBN Bersama Mitra Bidik Kalangan Pelajar

(LOKASI :SMP N 1 BANJAR MARGO, DESA PENAWAR REJO)
TULANG BAWANG

Tulang Bawang, lampungvisual.com

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan provinsi Lampung bersama peme­rintah kabupaten Tulang Bawang melalui dinas pengenda­lian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP2KBP3A) kabupaten Tulang Bawang memberikan sosialisasi program pengendalian penduduk bersama mitra kerja, kemarin di lapangan SMPN 1 Banjar Margo. Sabtu, (17/11/ 2018).

Kegiatan ini menyasar para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Banjar Margo kabupaten Tulang Bawang.

Adriansyah selaku kabid pengendalian penduduk dan KB mengatakan pihaknya sengaja membidik kalangan pelajar karena harus masuk ke seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan daerah bisa berwawasan kependudukan.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Sita Ribuan Butir Obat Hexymer Dari Seorang Perempuan

Sementara itu Erismon selaku perwakilan BKKBN provinsi Lampung dalam sambutannya mengatakan,  sosialisasi kependudukan harus dimulai sejak dini dari SD, SMP hingga SMA mereka harus sudah diberi ilmu tentang kependudukan.
“BKKBN sudah membuat sekolah siaga kependudukan disekolah-sekolah, namun belum secara keseluruhan, baru sebagai pilot project,  selain itu pihaknya membuat grand desain kependudukan karena data kependudukan sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan,”ujarnya.

Selain itu, kondisi kependudukan di indonesia di tingkat dunia berada di posisi empat besar penduduk terbanyak di dunia, untuk peringkat pertama cina, kedua india/ketiga amerika dan ke empat indonesia,  namun negara-negara china dan amerika sudah menjadi negara maju sedangkan indonesia masih negara berkembang.

Baca Juga:  Aniaya dan Ancam Korban Dengan Golok, Warga Menggala Kota Ditangkap Polisi

“Dampak jika terjadi ledakan penduduk kalau tidak bisa dikendalikan maka akan terjadi kekurangan pangan sehingga bisa mengakibat kelaparan,”ungkapnya.

Ia mencontohkan seperti di Jakarta pada tahun 1972 masih banyak hutan dan penduduk belum banyak tetapi sekarang sudah penuh dan lahan semakin sempit.

Penulis  : IM

Editor   : GS

 1,083 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.