Bawaslu Tanggamus Menggelar Sosialisasi Partisipasi Pengawasan

TANGGAMUS

Tanggamus, lampungvisual.com-
Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) menggelar Sosialisasi partisipasi pengawasan Pemilu tahun 2019 dengan organisasi kepemudaan Se-Kabupaten Tanggamus, pada pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 di aula Hotel 21 Gisting, Selasa (3/4/2019).
Sosialisasi dibuka oleh ketua Bawaslu Kabupaten Tanggamus Dedi Fernando yang juga dihadiri koordinator sekretariat Bawaslu Kabupaten Tanggamus Buang Riyanto yang diwakili Al Ashimi, Ali Ngaffan, Ikhwani, Tamri anggota Bawaslu Provinsi Lampung beserta para staf dan organisasi kepemudaan Kabupaten Tanggamus.
Dalam Sambutanya Al-Ashimi menyampaikan “Dalam agenda sosialisasi pengawasan partisipatif yang diikuti organisasi kepemudaan Kabupaten Tanggamus, anggota perlu melaporkan bahwa peserta sosialisasi pengawasan partisipatif bagi organisasi kepemudaan kegiatan ini diikuti 50 orang terdiri dari organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Tentu kamai mengharapkan kepada seluruh peserta untuk serius dalam mengikuti acara kita pada hari ini dan juga sepulangnya dari sini apa yang didapat dari kegiatan hari ini kami berharap untuk mentransfer pemahaman kepada anggota anggota lainnya agar Pemilu 2019 ini bisa berjalan dengan baik berlangsung secara demokratis dan berintrgritas” ujar Al-Ashimi.
Dalam penyampaianya ketua Bawaslu mengajak seluruh peserta agar dapat mengikuti sosialisasi ini dengan serius agar dapat menyampaikan pada warga masyarakat lainya, agar juga dapat mengawasi tahapan tahapan berjalanya Pemilu.
“Saya ucapkan terimakasih pada seluruh peserta yang hadir, kami di Bawaslu baik dari Pusat hingga daerah bertugas untuk mengawasi, mencegah dan penindakan dengan adanya bagian atau devisi devisinya. Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar kita bersama-sama mengawasi tahapan-tahapan Pemilu ini agar Pemilu kita dapat berintegritas” ujar Dedi Fernando.
Sementara itu Ikhwani Anggota Bawaslu dalam materi menyampaikan “Seluruh masyarakat Republik Indonesia itu memiliki hak pilih di dalam menyalurkan hak pilihnya itu sesuai dengan hati nuraninya tanpa ada intimidasi, paksaan dan embel-embel janji-janji ataupun imbalan imbalan kemudian mempengaruhi pilihannya. Yang kedua prinsipnya terbuka di sini ini adalah Pemilu melibatkan semua pihak sehingga pelaksanaannya transparan akuntabel kredibel dan partisipatif, pemilih dan peserta Pemilu mendapatkan perlakuan yang sama jadi pemilih itu tidak ada yang dibeda-bedakan dalam pemilu harus bertindak dan bersikap dengan mengedepankan nilai-nilai kebenaran.
Penyelenggara Pemilu ini kita ada 3 lembaga penyelenggara Pemilu yaitu KPU adalah pelaksana teknis di dalam pemilu kemudian Bawaslu ini Sebagai penyelenggara pengawasan dan penindakan Pemilu, di tahun 2019 ini kemudian ada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu”ujarnya .
Sementara itu Tamri anggota Bawaslu Lampung dalam penyampaianya mengatakan, dalam proses tahapan Pemilu itu mulai dari beberapa bulan yang lalu perencanaan sampai nanti selesai penetapan calon hingga terpilih, Pemilu ini jika tidak ada keterlibatan masyarakat maka tidak akan sukses karena salah satu tolak ukur suksesnya pemilu adalah bagaimana masyarakat terlibat, bagaimana tingkat partisipasi masyarakat kita memilih. Tingkat partisipasi pemilih kita berharap agar Pemilu 2019 ini bisa mencapai 80%, jadi marilah kita bersama sama bagaimana menciptakan Pemilu yang sesuai dengan harapan rakyat secara santun, damai, langsung, umum, bebas dan rahasia” ujarnya.
Setelah para pemateri menyampaikan materinya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, giat berlangsung hingga usai berjalan dengan aman dan kondusif.
Penulis: Adi
Sumber: Lampung1.com
Editor  : Susan

 2,513 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.