Lampung Selatan, Lampungvisual.com-
Penemuan korban pasca tsunami Selat Sunda diindikasikan akan terus bertambah dan banyaknya laporan orang hilang dari pihak keluarga juga semakin banyak.
Hal tersebut terungkap saat Basarnas Lampung mendirikan posko statis yang didirikan di depan Kantor Bupati Lamsel Kalianda, senin (24/12/2018).
Posko sebagai pusat pengaduan maupun informasi, menerima informasi orang hilang maupun penemuan jenazah yang diduga merupakan korban pasca tsunami.
Basarnas Lampung merilis hasil Operasi Pencarian hari ini, senin (24/12) hingga sore pukul 16.00 WIB, berhasil mengevakuasi 26 jenazah yang terdiri dari beberapa tempat penemuan.
Di Alau Alau Resort ditemukan 5 jenazah, Dermaga Bom : 4 jenazah, Dermaga Canti : 1 jenazah, Kalianda Bawah : 2 jenazah, Betung : 1 jenazah, Kunjir : 1 jenazah, Tanjung Gading : 1 jenazah, Merak Belantung : 1 jenazah serta Way Muli : 10 jenazah.
Proses Evakuasi dibantu alat berat karena banyaknya material bangunan yang menimpa tubuh jenazah yang ditemukan.
Hingga saat ini data korban Meninggal Dunia yang berhasil dievakuasi Basarnas Lampung dan Tim SAR Gabungan sebanyak 84 orang Korban.
Selanjutnya Basarnas Lampung mengindikasikan, masih banyak korban yang tertimpa oleh rumah yang hancur akibat tsunami.
Bersama Pangdam II Sriwijaya, Danrem 043 Garuda Hitam, Kapolda Lampung dan Bupati Lampung Selatan saat meninjau lokasi pencarian di Way Muli, senin (24/12).
Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, SE, MM mengatakan pencarian akan terus dilakukan secara maksimal dengan menggunakan alat berat dan kerja keras tim SAR gabungan yang ikut mendukung operasi ini.
Sebagai informasi, masyarakat dapat melaporkan jika ada keluarga atau saudara yang hilang dan belum ditemukan pasca tsunami.
Masyarakat bisa datang langsung ke Kantor Bupati Lampung Selatan, atau menghubungi kontak center posko tersebut melalui Andriansyah (0812 1817 4111) atau Fitri (0812 7330 6562). (hms/dni/dra)
921 kali dilihat
