Jawaban kenapa Dawam tampil bersarung, kontan didapat. Di saat yang sama hari H vaksinasi, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2021, yang dirayakan setiap datang kalender tertarikh 22 Oktober.
Sarung hijau lumut, baju koko dan songkok warna sepadan, Dawam tampak bersahaja, sepanjang berkesempatan mendampingi Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Aprianus John Risnad, yang mewakili Kepala OJK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Bambang Hermanto; dan Ketua DPP APINDO Lampung, Ary Meizari Alfian.
Ketiganya kompak hadir membersamai dan menyemangati 500 orang buruh/pekerja perusahaan industri pengolahan nanas kaleng terbesar ketiga di dunia ini, plus masyarakat umum sekitar area perusahaan, peserta vaksinasi dosis 1 jenis SinoVac itu.
Dan pada H2 vaksinasi dosis, jenis, di lokasi yang sama, Sabtu (23/10/2021) hari ini, taja penyuntikan kembali menarget 500 peserta lanjutan. Menjadi penting diinformasikan ke publik, seluruh peserta dua hari vaksinasi, dipastikan telah terverifikasi fisik pelaksana, terverifikasi digital aplikasi PeduliLindungi.
Dalam peninjauan tersebut, mereka kompak menggarisbawahi pentingnya kebersamaan, sinergi-kolaborasi multipihak tanpa kecuali, guna menyukseskan akselerasi/percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.
Pastinya, sebagai bagian dari senjata legal perisai pelindung diri sendiri juga orang lain dari transmisi penularan pandemi COVID-19.
Sekaligus, sebagai syarat material utama pembentukan kekebalan komunitas, seiring penaikan trafik mobilitas, sejalan dengan gigih upaya pemulihan ekonomi nasional.
Dalam pidatonya Dawam menyebut perlunya semangat saling melengkapi. Dia apresiatif. Pemkab Lamtim tegasnya, mendukung total upaya vaksinasi massal COVID-19 dari dan oleh pihak manapun di wilayah tugasnya.
Mantan Sekcam Jabung 2001-2002, Camat Waway Karya 2002-2004, Kabid Watstaudal Bapedalda 2004-2005 saat di Lamtim; Camat Negerikaton, Pesawaran 2007-2008; lalu jadi Camat Sukoharjo 2011-2012, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal 2012-2014 dan Kepala BKD 2014-2020 saat di Pringsewu ini, lugas.
