Banjir landa 6 kecamatan di Waykanan

WAY KANAN

Way Kanan, lampungvisual.com-

Hujan deras yang terus mengguyur daerah Kabupaten Way Kanan sejak Jum’at (23/2) kemarin, sampai Minggu (25/2) menyebabkan 6 kecamatan di Way kanan terlanda banjir.

Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Pakuan Ratu, Bahuga, Way tuba, negara batin, Negeri besar, dan bumi agung.

Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini beberapa kampung di Kecamatan Pakuan Ratu terlanda banjir diantaranya kampung Negara Ratu, Negara sakti, Rumbih, karang agung, dan gunung waras.

Dari Pakuan ratu dilaporkan selain tergenangnya 350 rumah warga dengan kedalaman genangan sekitar 30-50 cm, juga setidaknya hampir 50 hektar sawah siap panen terlanda banjir.

Kecamatan Bahuga yakni, Kampung Tulang Bawang terdapat 50 hektar sawah, Kampung  Bumi Agung 30 hektar, Kampung Dewa Agung 40 hektar.

Sementara di Bahuga Banjr juga menelan korban yakni Wiyono (28) warga Dusun 4 Kampung Giri Hargo, Bahuga, tewas akibat terseret arus saat banjir melanda wilayah tersebut, Sabtu (24/2) malam.

Baca Juga:  Bunda PAUD Way Kanan Ajak Anak-Anak PAUD Berwisata Agro di Kebun Anggur

Wiyono tewas saat berusaha menyeberangi jembatan kecil penghubung kampung yang berlubang dan terperosok ke dalam sungai yang tengah banjir. Saat ditemukan warga, Wiyono tidak bernyawa.

Jenazah korban hanyut terbawa arus deras ini di temukan warga sekitar pukul 20.00 Wib langsung di bawa kerumah duka.

Camat Bahuga Bismi Janadi membenarkan adanya korban hanyut di kampung Giri Hargo.”Kami sudah monitor perkembangan korban yang terbawa arus deras karena banjir di Kampung Giri Harjo. Tadi sudah di kuburkan di pemakanan umun kampung Giri Harjo,” jelas Camat.

Kecamatan Way Tuba, Kampung Way Tuba Asri 60 hektar.

Sementara Camat Negarabatin, Ari Mulando, menjelaskan untuk di kecamatan setempat ada tiga kampung yang dilanda luapan sungai Way Umpu. Kampung tersebut yakni, Sri Menanti, Kartajaya dan Negara Batin.

Baca Juga:  HUT Way Kanan ke -20, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Luapan air sungai Way Umpu juga menggenangi permukiman penduduk dan perladangan sawah. Sedangkan air yang melanda permukiman warga terletak di Kampung Srimenanti dan ketinggian air sebatas lutut orang dewasa

“Kampung Srimenanti tersebut berada dibantaran sungai way umpu. Setiap tahunnya Kampung Srimenanti sudah menjadi langganan banjir,” jelasnya.

Sedangkan di Kecamatan Negeribesar, menurut Idrus Camat setempat, Idrus, menerangkan ada tiga kampung yang terkena dampak banjir yakni kampung Kaliawi, Kiling kiling dan negeri besar.”disini banjir merendam , perladangan dan permukiman milik warga sekitar 30-40 KK di tiga kampung itu” jelas Idrus.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan Rusli Arsad, mengatakan banjir ini merupakan hal yang biasa untuk masyarakat yang memang tinggal di bantaran sungai Way Umpu.

Baca Juga:  KPU Way Kanan kembali kedatangan logistik

Apabila dihulu mengalami hujan, maka air turun kehilir, kata Rusli. Oleh karena itu, dibagian hilir saat ini harus waspada, apabila hujan dihulu yakni daerah Kecamatan Rebang Tangkas hujan maka dibagian bawah akan terkena dampaknya. “Saat ini tim masih di lapangan dan melakukan siaga satu, karena alam tidak bisa diprediksi dan BPBD akan secepatnya akan melakukan pendistribusian logistik”, ungkapnya. (fikri).

 3,474 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.