Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Bakal calon gubernur Lampung Mustafa memenuhi undangan diskusi mahasiswa yang bertema “Potensi Putra daerah dalam membangun Lampung” di Kampus STIE Prasetya Mandiri, Jumat (6/10/2017) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati KECe ini memaparkan berbagai program unggulan yang sudah ia jalankan di Lampung Tengah seperti perbaikan infrasturktur, pertanian, Ronda dan sebagainya.
“Untuk masing-masing kampung kita upayakan untuk infrastruktur jalan mulus sepanjang dua kilometer. Target kita, selama satu tahun ke depan, Pemkab Lamteng bisa buat jalan mulus terpanjang se Indonesia,” jelas Mustafa diamini seluruh peserta diskusi.
Selain infrastruktur, melalui program KECe Ketua NasDem Lampung ini juga menganggarkan Rp15 juta per desa yang nantinya dana tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang membangun. “Kita ingin setiao kampung ini memliki kreatifitas yang berbeda-beda. Sebab, hal ini untuk kemajuan suatu kampung juga dan tentunya dapat mengurangi angka pengangguran,” jelas Mustafa.
Pada tataran Provinsi, konsep KECe ini sangat diterima, karena dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas yang dapat membangun suatu Kampung. “Karena majunya suatu daerah, dilihat dari majunya kampung yang ada di daerah tersebut,” ucapnya.
Maka, dirinya mengajak mahasiswa STIE Prasetya Mandiri yang berasal dari Lampung Tengah untuk bersama-sama membangun Lamoung Tengah dengan ilmu dan skill yang dimiliki ketika lulus nantinya.
Selain itu, Calon Gubernur Lampung ini juga mengatakan dirinya memiliki program unggulan lain yakni Ronda. Program ini menurutnya sudah terlihat dampaknya, dimana angka kriminalitas di Lampung Tengah sangat berkurang.
“Pemimpin itu jangan hanya bisa teken, dan duduk di tempat saja, tetapi harus peka. Caranya? Ya harus turun ke masyarakat, mendengar apa keluhan masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, seorang pemimpin harus punya karakter dan inovasi. Sebab, hal itu dapat memajukan daerahnya dengan konsep dan caranya sendiri.
“Di Lamteng juga saya sangat memperhatikan nasib para petani dengan menjaga stabilitas harga komoditas pertanian, salah satunya seperti singkong. Dimana saat harga sinhkong anjlok, seorang Mustafa yang berada disana memperjuangkan nasib para petani singkong,” jelasnya lagi.
Menurutnya juga, Pariwisata di Lampung sangat luar biasa, seperti Tanjung Setia, dan pantai lainnya. Namun sayangnya, belum ada kemampuan untuk mengeksplore dan mempublikasi ke luar, sehingga Pariwisata di Lampung
hanya booming di lokal saja.
“Ini yang kita sayangkan karena tak pernah terdengar. Artinya potensi yang sudah ada belum dikelola dan diekspoitasi lebih dalam lagi,” kata dia.
Laporan : Iswan (R)
767 kali dilihat