Kepala BPBD Syamsul Rahman Berpulang, Pemkot Bandarlampung Berkabung
Bandar Lampung, (LV)
Bak petir menyambar, info berpulangnya ke Rahmatullah, Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung, Syamsul Rahman, pada Kamis 21 Juli 2022 dini hari, kilat menyebar.
Syamsul Rahman menghembuskan napas terakhir dalam perawatan medis darurat usai penyakit asam lambung dideritanya tetiba kambuh, di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Tanjungkarang Bandarlampung, sekira pukul 02.15 Waktu Indonesia Barat.
“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Pagi subuh ini dapat berita berpulangnya saudaraku Syamsul Rahman, S.T., M.T. (Kepala BPBD Bandarlampung) Kamis dini hari 21 Juli 2022 pukul 02.15 WIB. Berita ini memang sangat mengejutkan karena almarhum dalam hari-hari terakhir ini dalam keadaan baik-baik saja,” warta tokoh pendidikan dan olahraga Kota Tapis, Gunawan Handoko, Kamis pagi.
“Selamat jalan adikku, menghadaplah keharibaan-Nya dengan tenang. Semoga engkau mendapat tempat yang mulia disisi-Nya. Kehidupan dunia sejatinya adalah perjalanan kita untuk kembali kepada Allah.
Kita pernah berhimpun dalam satu kantor, bukan sekedar berteman. Namun sudah seperti kakak beradik dan aku bersaksi bahwa semasa hidupmu engkau orang yang baik,” testimoni Pakdhe, sapaan dia.
Di ujung warta lara, pegiat literasi, Ketua Komunitas Minat Baca Indonesia (KMBI) Lampung sejak 2005 yang pernah tercatat sebagai calon anggota DPRD Lampung dapil Lampung III asal Partai Gerindra ini mengutip bunyi Firman Allah SWT. “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya,” demikian Quran Surat az-Zumar ayat 54, dikutipnya.
Sama terkejut, sejawat almarhum lainnya, Iskandarsyah Kamarudin. “Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya. Aamiin,” warga Bandarlampung ini takzim doakan.
Semasa hayat di kandung badan, Syamsul Rahman dikenal “sejuk”. Gaya berdinasnya, jauh dari kesan berjarak. Di titik-titik lokasi kejadian bencana alam di ibu kota provinsi ini, dia sering didapati kontan membaur dengan siapa pun orang di lokasi.
Kelahiran 30 April 1964 ini juga Magister Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL). Pewarta, yang setiap pagi biasa melintasi depan rumah almarhum, Jl Darussalam, Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Bandarlampung, terkaget-kaget demi melihat kibaran bendera kuning tetanda simbol kabar duka yang menempel di mulut gang persis ujung tembok rumah duka sisi gang itu, lalu mendengar jawaban kabar meninggalnya almarhum dari seorang warga tetangga, Kamis pukul 07.06 WIB.