Lampungvisual.com-Lampung – Kumpulan puisi “Anak-Anak Air” karya perdana penyair muda Lampung Heru Antoni telah hadir mewarnai sastra Indonesia.Kumpulan buku yang berisi 84 puisi, dirangkum dari kurun waktu 2015 hingga 2017 awal dan diterbitkan oleh Teras Budaya Jakarta ini, merupakan suatu karya “ruang sunyi” Heru Antoni yang juga tergabung ke dalam Teater Potlot.
“Berawal dari ruang sunyi dan kosong, saya mencoba meninggalkan jejak ke dalam puisi-puisi yang mengangkat berbagai isu, termasuk persoalan sosial”. Ungkap Heru Antoni saat ditemui di Kedai Kopi Lamban Sastra pada kamis malam (23/2).
Ruang kosong disini mungkin berarti sebuah fase waktu yang berjalan seperti tanpa arti, lantas penulis ingin mengisi dengan menelurkan karya puisi. Selain itu, juga untuk menghidupkan kembali dunia sastra Lampung yang dirasa sunyi dan sepi.
Bertempat di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Sabtu malam (25/2/2017) akan digelar Peluncuran dan sekaligus diskusi buku kumpulan puisi anak-anak air. Rencananya acara dihadiri undangan dari berbagai kalangan.
Acara diisi dengan pembacaan puisi oleh Heru Antoni dan diskusi yang akan dimoderatori langsung oleh ketua Lamban Sastra Syaiful Irba Tapanka. Lamban Sastra sendiri merupakan Kantong Budaya di Lampung yang mengapresiasi sekaligus mendukung Sastrawan Muda dalam berkarya.
Dalam kesempatan yang sama, Heru antoni mengajak para seniman lampung, pemerhati seni, sastrawan dan berbagai pihak agar dapat hadir pada acara tersebut. Sehingga dapat menghasilkan masukan positif untuk karya-karyanya ke depan.
Terpisah, Remmy Novaris DM dari Dapur Sastra Jakarta, melalui akun facebooknya mengapresiasi dengan mengatakan “Akan menjadi hal yang istimewa, karena kumpulan puisi ini akan dibahas oleh Penyair Angkatan 87”. (Foto:ist/LV/Dra)
4,319 kali dilihat
