Aksi Solidaritas Mahasiswa IBI Darmajaya untuk Korban Konflik Wamena

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung : Lampungvisual.com

Mahasiswa yang tergabung dalam UKM Artala dan Korps Sukarela PMI Unit Darmajaya menggalang dana peduli kemanusiaan untuk korban konflik Wamena Papua pada Senin (30/09/2019) di Gedung Perkuliahan Kampus Darmajaya. Rencananya penggalangan dana akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan.

Rektor Darmajaya Firmansyah Yunialfi Alfian mengatakan penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa Darmajaya merupakan sarana untuk berempati terhadap warga terdampak konflik kemanusiaan di Wamena Papua yang sedang tertimpa musibah.

Dengan aksi solidaritas tersebut pihaknya berharap bisa menjadi langkah untuk bermuhasabah diri dan bersyukur. Selain itu menjadi cara untuk memberikan edukasi kepedulian terhadap seluruh civitas akademika.

Baca Juga:  Besok Peresmian Stadion Mini Way Dadi

“Semoga berbagi ini bisa membuat kita menjadi hamba yang bersyukur, selain itu bisa membantu meringankan beban saudara-saudara disana,” harapnya.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan oleh IBI Darmajaya. Menurutnya puluhan korban meninggal dan tak kurang 10.000 warga yang terdampak konflik sangat membutuhkan bantuan berupa santunan langsung kepada keluarga yang ditinggalkan, layanan kesehatan, paket pangan dan lainya.

Di Lampung sendiri sudah berdiri posko Crisis Center seperti yang didirikan di Padang dan Makassar. Crisis Center akan memberikan informasi kepada publik tentang data dan situasi terkini dari Papua secara akurat. Seluruh lapisan masyarakat dapat mengunjungi dan mendapatkan informasi terkini tentang Wamena. Data-data yang crisis center ACT terima berasal dari tim yang berada di Papua saat ini.

Baca Juga:  Edwin Hanibal Dimakamkan Secara Protokol Kesehatan

Aksi yang sudah dilakukan ACT lainya adalah penyerahan santunan kepada korban meninggal dunia akibat konflik sosial di Wamena. Keluarga Muhammad Iswan dan keluarga Linda yang tinggal di Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapatkan santunan melalui ACT Sumbar.

“Ketika semua elemen masyarakat bergerak untuk membantu, sesungguhnya kita sedang mengirim semangat untuk mereka, semoga kondisi pengungsi segera pulih kembali,” tutupnya. (Rls/Yp)

 954 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.