Tulang Bawang Barat (LV)-Apa yang orang tua lakukan saat bermain bersama si kecil, hanya sekedar menjadi penonton setia, menyemangati atau ikut terlibat dalam permainan tersebut? Peran orang tua dalam menemani anak bermain sangatlah penting. Yang perlu kita ketahui bersama bahwa ada jenis permainan tertentu yang memerlukan keterlibatan orang tua, namun ada juga permainan yang tidak membutuhkan keterlibatan orang tua.
Seperti yang kita ketahui, bermain merupakan salah satu cara untuk menstimulasi kecerdasan anak, dimana ia bisa mengoptimalkan berbagai jenis kemampuannya. Artinya, dengan bermain, anak dapat mengasah motorik halus dan kasarnya, mengembangkan fantasi, persepsi ruang, kemampuan verbal dan numerik, mengenal tekstur, warna, nada, dan sebagainya tanpa beban.
Seperti halnya Bocah berusia 5 tahun ini, Aroi bin Budi, menjelang Hari Raya Idul Fitri, dirinya harus tergolek di Rumah Sakit, akibat menjadi korban permainan meriam bambu yang mulai marak memasuki bulan suci ramadhan ini, Sabtu (17-06-17).
Warga lingkungan 1 kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat ini mengalami luka bakar setelah tersambar api saat bermain meriam bersama teman-temannya. Diduga meriem bambu tersebut menggunakan bahan bakar spirtus sebagai pemicu suara ledakan. Tak ayal, pada saat korban hendak menyulut kan api ke lubang mainan yang berasal dari bambu tersebut, api menyambar keseluruh tubuh akibat percikan spirtus .
Pantauan lampungvisual.com, akibat kejadian ini korban menderita luka bakar disekujur tubuhnya.
Saat dikonfirmasi awak media orang tua korban menuturkan, bahwa anak tetsebut bermain meriem bambu (jemblukan) bersama teman-temannya untuk memeriahkan bulan suci ramadhan. Hingga berita ini diturunkan anak tersebut masih dalam kondisi parah untuk sementara anak tersebut dirawat di rumah sakit AMC Yukum Jayan Bandar Jaya
Laporan : Deri saputra Editor : Gati susanto
1,079 kali dilihat
