Agung Respon Cepat Ribuan Ton Ikan Mas Way Rarem Mati

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara (LV) Respon cepat dilakukan Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP., MH terkait matinya ribuan ton ikan mas di Bendungan Way Rarem, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara. Selepas acara Bhakti Sosial Peringatan HUT Lampung Utara, Senin 17 Juli 2017.

Bupati muda energik ini langsung meninjau lokasi dimana terdapat lebih dari 200 keramba ikan mas siap panen minggu ini. Di lokasi, Bupati Agung berdialog langsung dengan para petani ikan mas.

“Kejadian matinya ribuan ton ikan mas ini belum dapat kita simpulkan apa penyebabnya, tapi kami selaku Pemerintah Daerah hadir di tengah para petani ikan ini, untuk melakukan tindakan preventif, mencegah kejadian-kejadian berikutnya diakibatkan matinya ikan-ikan ini. Untuk itu saya instruksikan BPBD, Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan dan Camat Abung Pekurun untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama untuk membersihkan Way Rarem dari bangkai ikan, dan tidak saling lempar tanggung jawab. Sembari kita menunggu petugas dari Stasiun Karantina Ikan Lampung dan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung datang untuk meneliti penyebab kematian ikan-ikan ini” ujar Bupati Agung

Baca Juga:  Mahasiswa STIK-PTIK Paparkan Hasil Penelitian Narkoba Dilampura

Di saat yang sama hadir Ketua KNPI Abung Pekurun Ahmad Santori menyatakan mendukung dan menanggapi positif tindakan preventif dari Bupati Agung dengan akan membantu petani ikan dan masyarakat sekitar Way Rarem bersama anggota KNPI Abung Pekurun untuk membuang bangkai ikan dan dalam rangka menanggulangi kejadian berikutnya.

Di pinggiran Bendungan Way Rarem, Kecamatan Abung Pekurun, Bupati Agung yang dikenal sering meninjau langsung setiap kejadian yang menimpa masyarakat ini, langsung memanggil Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, seperti Kepala Dinas Perikanan Paswani Hasyim, SH, Kepala Dinas Perdagangan yang juga mantan camat setempat Wanhendri, Camat Abung Pekurun Hairul Saleh, SH untuk berkoordinasi langsung di tempat. Setelah mendengar saran-saran dari petani ikan dan beberapa kepala OPD di atas, Bupati Agung memberikan arahan kepada dinas terkait, diantaranya, jumlah keramba yang ada sekarang sudah cukup dan harus didata ulang dengan dokumen lengkap, keramba yang ada tidak boleh mengganggu pengairan sawah, agar masyarakat petani ikan sekitar membuat BUMDes dengan melibatkan aparat desa agar sektor perikanan di Way Rarem tidak hanya keramba ikan saja. Terakhir Bupati Agung memberikan arahan penutup agar masyarakat sekitar tidak menebang pohon-pohon di sekitar “green belt” Way Rarem tetapi lebih menggiatkan banyak tanam pohon-pohon keras seperti karet, pete, jengkol, manggis, dan lain-lain yang mana buahnya bermanfaat untuk dipanen, juga pohonnya mencegah erosi yang dapat mengakibatkan sedimentasi Way Rarem. (Red)

 2,005 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.