Lampung Utara,lampungvisual.com
Baru 4 kecamatan yang lolos masuk kategori dalam kategori Open Defication Free (ODF) di Kabupaten Lampung Utara. Atas penilaian yang dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan sisanya masih on proses.
Pemerintah daerah tidak tinggal diam, namun berupaya bersama stake holder dan jajaran untuk menuntaskannya. Baik itu melalui program – program, maupun aplikasi dilapangan.
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Yang dimulai dari lingkungan keluar, sebab menurut tim penilai dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, salah satu menjadi kriteria ialah membuang popok sembarang. Bukan hanya buang air besar saja.
Oleh karena itu, perlu upaya dari semua pihak dalam meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).”Perlu upaya bersama, dalam meningkatkan sanitasi serta hal berhubungan dengan kesehatan lainnya. Terutama masyarakat,” kata PJ Bupati Lampura, Aswarodi usai menghadiri deklarasi ODF, atau stop buang air besar di Kecamatan Kotabumi Utara yang dipusatkan di GSG Desa Madukoro, Kamis (25/7/2024).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah, dalam upaya meningkatkan standar kesehatan masyarakat itu. Salah satu masalah pengelolaan sampah yang baik, terutamanya yang ada dipuat ibu kota kabupaten tertua di Lampung itu.
Seperti diketahui, persoalan tersebut tidak kunjung terselesaikan hingga disiapkanlah mekanisme seperti dilakukan ditempat lain. Mulai dari sarana – prasarananya dibenahi, sampai mekanisme pengangkutannya diatur.
“Bentor kota siapkan, lalu tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dilakukan pembenahan. Lalu, disisi pengangkutan diatur waktunya hingga tidak terlalu lama berada di TPS,” tambahnya.
Masalah sanitasi dan kelayakan hidup masyarakat di Provinsi Lampung, menurutnya saat ini masih dipandang rendang. Seperti persoalan air layak minum, sehingga diperlukan upaya intensif serta berkesinambungan dalam memecahkannya.
“Seperti usaha air isi ulang misalnya, meski dinas kesehatan memandang baik akan tetapi faktanya masih belum layak. Sehingga diperlukan langkah konkrit dengan jalan berkoordinasi dalam menyelesaikannya,” terangnya.
Untuk itu, Aswarodi menginstruksikan langsung Asisten I, Mankodri bersama camat, lurah dan kepala desa agar dapat turun langsung mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
“Sebab, kondisi lingkungan kita tidak sedang baik – baik saja. Sehingga diperlukan upaya bersama,” imbuhnya.
Untuk masalah kesehatan itu, orang nomor satu di Kabupaten Lampung Utara tidak main – main. Salah satu program yang dijalankan semasa kepemimpinannya, akan mengoptimalkan fungsi dari RSD Ryacudu Kotabumi. Ditargetkan pembenahan akan selesai pada tahun 2025.
Asisten I, lurah, dan camat. Penting komitmen dengan masyarakat tepat waktu, salah satunya sebabnya kondisi lingkungan tidak baik. Faskes, diperbaikki, kita akan berupaya mengoptimalkan fungsi RS Ryacudu, pasca covid akan kita optimalkan dan maksimalkan di 2025 bisa menjadi rumah sakit kebanggaan Lampura.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi, Yulianto menyebut salah satu faktor penilaian bukan hanya dilihat secara langsung. Melainkan juga kebiasaan kurang sehat lainnya, seperti membuang popok sembarangan.
“Bukan hanya dilihat dari prilaku ODF-nya sana, namun yang sering luput dari perhatian kita ya itu PHBS-nya. Serta tidak berhenti di sarana – prasarana saja, melainkan juga prilaku masyarakatnya,” timpal Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Provinsi Lampung itu.
Ditempat yang sama Maya Natalia Manan menyampaikan 4 Kecamatan di Lampura lolos ODF sehingga hal ini dapat menjadi motivasi bagi Kecamatan lainnya agar bisa keluarga dari zona sembarangan buang air besar. Prilaku tersebut harus segera di tinggalkan karena berdampak juga terhadap kesehatan baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Mudah mudahan kedepan Lampura bisa lolos ODF sehingga menjadikan Kabupaten yang kita cintai menjadi lingkungan sehat dan nyaman, ” Kata dia.
Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan deklarasi ODF oleh 8 Kepala Desa di Kotabumi Utara. Sebagai langkah nyata penerapan pola hidup sehat dan bersih di daerah urban tersebut.
(Andrian Folta)