36 Orang Potensi SAR Lampung Dilatih Water Rescue

BANDAR LAMPUNG

Lampung, lampungvisual.com-

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung mengadakan pembinaan potensi SAR dengan materi pertolongan di air ( Water Rescue ) Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober sampai 1 November 2018. Peserta yang mengikuti pembinaan potensi SAR ini, merupakan relawan-relawan yang berasal dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan terutama mendukung tugas pokok Basarnas dalam hal pencarian dan pertolongan.

Para Peserta tersebut berasal dari tim rescue LP3UI Lampung 2 orang, Tim Rescue Ponpes Al Fatah Lampung 4 orang, Poltapala Polinela Lampung 2 orang, komunitas Rintara Jaya 2 orang, Ma’had Al Furqon 1 orang, Tagana Propinsi Lampung 2 orang, Vertical Rescue Lampung 2 orang, Mapala Itera 2 orang, Menwa Itera 1 orang, PMI Prop Lampung 2 orang, Pramuka Kwarda Lampung 2 orang, SAR Medis Malahayati 2 orang, Anemon Unila 2 orang, Mahripal UIN 2 orang, komunitas nelayan Bakauheni 3 orang, dan Pos SAR Tanggamus 3 orang.

Pelatihan dilaksanakan di markas Basarnas Lampung untuk pendalaman materi dan kampus Itera untuk sesi praktik.

Baca Juga:  Gubernur pantau korban banjir di kota karang

Para peserta diajarkan Materi Pelatihan yang meliputi MFR (Medical First Responder : pertolongan pertama), pengenalan peralatan yang digunakan dalam pertolongan di air dan cara penggunaannya, dan cara penanganan korban yang mendapatkan musibah atau kondisi yang membahayakan di air.

Dalam materi di MFR ini para peserta dididik untuk mengenal cara penanganan korban yang bersifat emergency seperti cara melakukan RJP (resusitasi jantung paru), pembidaian (penanganan korban yang patah tulang), dan penilaian korban yaitu dengan mendeteksi tanda-tanda vital dari korban.

Dari keseluruhan materi tersebut para peserta menjalankan simulasi Operasi SAR dengan situasi kejadian Kapal Tenggelam dimana banyak korban di air yang membutuhkan pertolongan. Dari simulasi tersebut para peserta mengetahui tahap-tahap yang dilakukan mulai dari persiapan alat, evakuasi korban yang berada di air dan penanganan pertama korban sebelum diserahkan ke pihak medis.

Baca Juga:  Kejar Target 10 Besar di PON XX, Gubernur Ridho Genjot Prestasi Cabang Olah Raga Prioritas Selain Angkat Besi

Simulasi ini dilaksanakan ini dilaksanakan di Embung (danau buatan) Itera. Selain itu kebersamaan juga ditanamkan kepada para potensi SAR tersebut dengan melakukan aktivitas bersama mulai dari bangun tidur sampai melakukan kegiatan di malam hari, karena setiap peserta selama pelatihan tinggal dalam satu tenda.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung Jumaril, S.E., M.M. di markas Basarnas Lampung. Dalam pesannya Bp. Jumaril menekankan bahwa faktor penting keberhasilan suatu Operasi SAR selain peralatan yang memadai dan SDM yang kompeten adalah adanya kekompakan dalam tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas sendiri dan adanya potensi SAR di lapangan. Pentingnya pelatihan ini diadakan bagi para relawan SAR yang nantinya akan bekerja sama apabila terjadi bencana maupun musibah di bidang pelayaran dan penerbangan.

Baca Juga:  Dukung Kebijakan Presiden, Achmad Sobrie Dorong Aparat Bongkar Mafia Tanah HGU PT HIM

Pada penutupan yang berlangsung kemarin siang (01/11) di kampus Itera Lampung, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Bp. Tri Joko Priyono berpesan kepada para peserta agar selalu mengingat ilmu yang telah diberikan oleh Basarnas dan bisa digunakan untuk berbagi kepada rekan-rekannya di organisasi masing-masing agar ilmu tersebut menjadi berguna. Selain itu beliau juga menitip salam untuk para keluarga peserta dan pimpinan masing- relawan yang telah ikhlas melepas anggotanya untuk kegiatan tersebut. (Sumber: Humas Kansar lpg)

 4,017 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.