151 Total Warga Binaan Yang Pulang, Kalapas : Ini Sesuai Klarifikasi

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah, lampung visual.com-
Melalui program Asimilasi 2020 dan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid 19, Lapas Kelas II B Gunung Sugih, Lampung Tengah, Membebaskan 20 warga binaannya kembali. Pada gelombang keempat Lapas kelas 2 B Gunung Sugih telah memulangkan 20 warga binaan, Saat ini menjadi sebanyak 151 warga binaan menghirup udara segar bersama keluarga.

Pemulangan warga binaan tersebut dilakukan sesuai surat edaran direktorat jenderal pemasyarakatan nomor : PAS-497.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak melalui asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19.

Sohibur Rachman, Kepala Lapas kelas II B Gunung Sugih, Lamteng mengatakan pemulangan warga binaan tersebut dibagi menjadi 5 (lima) gelombang, dan pada hari ini Senin (6/4/2020) pada gelombang ke 4 (empat) pihaknya kembali memulangkan sebanyak 20 orang.

Baca Juga:  Pilih sesuai hati nurani, Kami pastikan tidak ada intervensi dari siapapun

“Ini gelombang keempat, pemulangan warga binaan ini kita bagi menjadi 5 gelombang dan sudah kita mulai sejak hari kamis kemarin, (2/3/2020).” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, sampai hari ini pihaknya sudah memulangkan sebanyak 151 orang, “Total yang kita pulangkan sampai berjumlah 151 orang yang sudah dinyatakan sesuai dengan klasifikasi untuk mendapatkan program Asimilasi.”
Kalapas Sohibur berpesan kepada seluruh warga binaan yang dipulangkan dengan program asimilasi agar berperilaku baik selama di luar dan mengisolasikan diri dirumah untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19 sesuai perintah dari Pemerintah.

Baca Juga:  Terobosan Meningkatkan Keamanan Terus Dilakukan Bupati Lampung Tengah

“Kita berpesan mereka untuk tetap berada dirumah dan berperilaku baik, karena saat ini mereka baru mengantongi surat keputusan pemulangan bukan pembebasan, jadi mereka masih dalam pemantauan atau termonitoring oleh pihak berwajib sampai surat keputusan pembebasan mereka keluar,” katanya.
Disinggung terkait apakah penerima program asimilasi tersebut selain berpacu dengan klasifikasi yang sudah ditentukan seperti adanya prioritas terhadap warga binaan yang sudah lanjut usia, Kalapas mengatakan sampai saat ini prioritas tersebut belum ada.

“Belum ada untuk prioritas itu, ya semoga kedepan prioritas itu bisa dilakukan, karena jika kita berpikir dengan adanya wabah virus yang saat ini mudah sekali untuk menyebar seharusnya itu bisa jadi pertimbangan, karena kita sendiri kan tahu, pada orang yang sudah memiliki usia lanjut imun ataupun kekebalan tubuhnya pasti sudah menurun, jadi menurut saya mungkin kedepan prioritas tersebut bisa saja terlaksana.” jelas Kalapas.
Penulis: (iswan)

 525 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.