Way Kanan Prov Lampung Berhasil Tambah Tanam Kedelai 7.267 Hekatare

WAY KANAN

Way Kanan,lampungvisual.com-

Waykanan, Provinsi Lampung berhasil mendapatkan Luas Tambah Tanam Kedelai yang mencapai 7.267 Hekatare. Luas lahan ini bertujuan untuk para petani bisa bersama-sama bercocok tanam kedelai untuk mewujudkan lumbung kedelai Nasional.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Edward Antony  saat menghadiri gerakan peningkatan Luas Tambah Tanam Kedelai di galangan sawah gapoktan bina sejahtera kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung, Rabu (20/12/2017),

Turut mendampingi ,  Dandim 0427/WK  Letkol. Inf.Uchi Cambayong ,Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Ir. Maulana M, M.AP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sumanto, S.PKP dan Kepala Dinas Perkebunan, Ir. Bani Aras, M.AP.

“kita harus bisa menanam kedelai di lahan yang ada, walaupun saat ini baru 7,267 Hektare, tetapi tahun 2018 bisa di tambah lagi,” ujar Edward Antony.

Baca Juga:  Bupati Way Kanan Buka Secara Resmi Kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital 2023

Menurutnya, banyak yang kita manfatkan dari tanaman kedelai, selain untuk di jadikan lauk makan sehari-hari, kedelai juga bisa di jadikan susu, kue, dan makanan lainnya.

Dengan luas lahan yang cukup, petani kedelai jangan ragu untuk bercocok tanam, karena bila harga murah untuk di jual bisa di jadikan bahan baku lainnya dan di olah menjadi makanan lainnya.

“Bila produksi kedelai kita banyak, jangan kawatir bila hasil kita melimpah dan tidak terbuang sia-sia saja,” terang Edward

Edward menjelaskan melalui Kementerian Pertanian mulai menggenjot produksi kedelai tahun ini, setelah jagung. Selain menambah perluasan areal tanam 200.000 hektar, Kementan melihat masih ada peluang 2,5 juta hektar lahan untuk pengembangan kedelai.

Baca Juga:  Bantuan untuk Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng dari Masyarakat Way kanan Dikirim

Dengan menambah areal tanam 200.000 hektar, sehingga total area tanam kedelai sepanjang tahun ini seluas 768.226 hektar, dapat menggenjot produksi kedelai yang tahun ini ditargetkan 1,2 juta ton. Adapun produktivitas kedelai hingga 1,8 ton per hektar. Dari target produksi 1,2 juta ton sepanjang tahun ini, hanya mampu memenuhi 50% dari total kebutuhan 2,4 juta ton per tahun.

Sementara pada 2018 areal tanam kedelai ditargetkan 1,5 juta yang berasal dari tambahan lahan hutan produksi maupun konversi produksi. Berdasar hasil pemetaan, pemerintah membidik peluang 2,4 juta lahan untuk pengembangan kedelai di sejumlah daerah seperti Aceh, Jawa, NTB, NTT, Sulsel, Kalsel, Kaltim, Sumut, Sumsel, Riau, Jambi, Lampung.

Baca Juga:  SMPN 1 Baradatu Juarai Lomba Turnamen Futsal Bupati Cub 2017

“persoalan kedelai tidak hanya berkaitan dengan produksi saja, tetapi juga tata niaga dan bea masuk impor kedelai 0%. Ini berakibat kedelai lokal tak mampu bersaing dengan kedelai impor yang harganya lebih murah,” tegasnya.(fikri).

 1,383 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.