Wabup Edward Antony Resmikan Monumen Meseer Sakti Bahuga

WAY KANAN
Way Kanan, lampingvisual.com-
Wakil Bupati Way kanan Edward Antony meresmikan Monumen Meseer Sakti yang terletak diKampung Mesir Ilir Kecamatan Bahuga, sabtu (10/03)
Hadir pada acara tersebut Hakim  Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung RI,Marsekal Pertama TNI Taspin Hasan dan Kepala Staf Garnizun II Bandung,Kombes Polisi Robert Kennedy, S.I.K, putra asli mesir ilir kecamatan  bahuga selaku pemrakarsa pembangunan monumen tersebut.
Tak ketinggalan hadir juga Komandan Lanudad Gatot Subroto, Komandan Skadron 12 Serbu Gatot Subroto, Dandim 0427 Way kanan , Camat beserta Uspika Kecamatan Bahuga.
Usai pembukaan selubung monumen tanda diresmikannya monumen tersebut, wakil  Bupati Edward Antony
 atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan menyambut baik dan penyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas gagasan dan prakarsa dan dari Putra Daerah Kampung Mesir Ilir Hakim Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung RI, Bapak Sultoni, SH, MH dan Bapak Marsekal Pertama TNI Taspin Hasan Kepala Staf Garnizun II Bandung, sehingga Monumen Meseer Sakti dapat didirikan.
“Keberadaan Monumen Meseer Sakti di Kampung Mesir Ilir ini tentu bukan hanya sebuah benda mati dan sekedar hiasan saja. Namun memiliki filosopi mendalam untuk kita ingat dan kita kenang sebagai cikal bakal masyarakat Kampung Mesir Ilir Kecamatan Bahuga. ” kata Wakil Bupati.
Monumen itu didirikan untuk mengenang jasa Tuan Sayih.  begitu besar jasa Tuan Sayih dalam membimbing dan memberi pelajaran bagi masyarakat. Beliau datang dari Mesir Timur Tengah untuk menyebarkan Agama Islam, dan mengajarkan ilmu Pertanian, peternakan, bermasyarakat dan bela diri. Berkat perjuangan beliau perkembangan Islam begitu cepat di daerah ini. Sebagian besar masyarakat Mesir  dan sekitar akhirnya menjadi pemeluk agama Islam yang memahami cara bertani, berternak,  bermasyarakat dan memiliki  keterampilan bela diri, dan sampai saat ini masyarakat Mesir Ilir  menjadikan Tuan Sayih sebagai nenek moyang atau Puyang Mesir.
Way kanan menurut Edward Antony, sangat berbangga hati dengan masyarakat Kampung Mesir Ilir Bahuga meskipun berada di perbatasan dan jauh dari Pusat Pemerintahan Daerah tapi mampu menghasilkan orang-orang yang hebat.” semoga kedepan orang-orang seperti beliau-beliau tersebut kembali  terlahir di Kampung Mesir Ilir dan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Way Kanan.” tuturnya.
Di zaman modern sekarang ini menurut mantan Kadis P2KA Way kanan itu,  budaya lokal agak terlupakan oleh generasi generasi muda karena perkembangan zaman dan pengaruhnya budaya asing. Padahal sebagai generasi muda yang harus menjaga dan melestarikan budaya daerah agar norma- norma kesopanan dan perilaku orang timur tetap terjaga.
“Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat sudah menjadi kebiasaan disebagian masyarakat kita, meniru budaya luar.  Masih banyak lagi sisi negatif pengaruh budaya asing, yaitu cara bergaul bebas yang di adopsi sebagian remaja kita.” terang Edward.
Dengan mempelajari catatan sejarah, papar Edward, akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan.” Pengorbanan harta dan nyawa pejuang kita jadikan tauladan dalam hidup, dan kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan.” pungkasnya. (Fikri).

 3,583 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.