[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=3QNb4l86lAo” theme=”dark” cover=”local” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”n” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”n” /]
Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Untuk mengawal keberhasilan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB) 2018, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Lampung melalui Bidang Peternakan, melaksanakan Rapat Koordinasi Kegiatan Pemenuhan Hijauan Pakan bersama Bidang Peternakan Kabupaten di Aula Disbunnak, kamis (5/4/2018).
Tertuang dalam rencana kerja Direktorat Pakan Kementrian Pertanian 2018, bahwa keberhasilan suatu peternakan tidak terlepas dari efisiensi dan efektifitas kualitas pakan.
Hijauan pakan ternak merupakan faktor penting bagi ternak, terutama rumnasia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Hijauan yang merupakan sumber makanan ternak, merupakan kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan sumber tenaga serta komponen yang menunjang bagi produksi dan reproduksi ternak. Jenis hijauan seperti rumput Odot, haruslah tersedia dalam jumlah yang cukup sepanjang tahun, oleh karena itu diperlukan ketersediaan dengan melakukan budidaya hijauan pakan ternak.
Rumput Odot sebagai pakan ternak memiliki nutrisi tinggi untuk kebutuhan gizi ternak. Oleh karena itu rumput odot sangat baik sebagai pakan ternak dengan pemeliharaan jangka panjang lebih dari enam bulan.
Diketahui, Kementrian Pertanian di tahun 2018 ini, melakukan upaya yang sistematis dan komprensif dalam pemenuhan hijauan pakan ternak. Pemenuhan hijauan pakan ternak yang berkualitas merupakan kegiatan yang dianggap penting sebagai upaya perbaikan system reproduksi ternak yang mengalami gangguan reproduksi karena kekurangan nutrisi.
Kepala Bidang Peternakan Disbunnak Lampung Ir. Lili Mawarti didampingi Kasi Pakan Mas Soegiri S.PT, mengatakan bahwa rapat koordinasi dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya pengembangan pakan di daerah melalui program pendukung Gerakan Pengembangan Pakan Berkualitas (Gerbang Patas) untuk pemenuhan hijauan pakan ternak yang focus mendukung program Upsus SIWAB tahun 2018.
“Ditahun 2018 ini kita mendapatkan alokasi 500ribu stek rumput odot atau setara dengan luas 50 Hektar hijauan pakan ternak, ditambah juga untuk UPTD empat hektar dan UPTD Kambing seluas satu hektar penanaman rumput odot.” Ujar Ir. Lili Mawarti.
Lebih lanjut, Lili mengharapkan dengan adanya kegiatan Gerbang Patas tersebut, akan ada kelompok-kelompok yang menanam rumput odot sebagai pakan yang berkualitas untuk ternak-ternaknya. Diketahui, pada 2017 lalu telah disebar stek rumput odot sebanyak 7.250.000,- stek, sedang di tahun 2018 ini ditargetkan pada bulan Mei sudah dilaksanakan penanaman rumput odot.
“Khusus untuk di UPTD, kita tidak hanya menanam rumput odot saja melainkan juga menanam rumput Setaria LampungEnsis yang merupakan rumput asli Lampung agar tidak punah, dan setelah berkembang rumput Setaria ini akan kita bagikan juga kepada kelompok-kelompok untuk dibudidayakan.” Papar Ir. Lili Mawarti.
Dengan terlaksananya kegiatan pemenuhan Hijauan Pakan Ternak yang berkualitas untuk mendukung Upsus SIWAB 2018 ini, diharapkan produktivitas sapi di Lampung akan meningkat. Selain itu, dengan tersedianya pakan hijauan ternak unggul dapat meningkatkan performa sapi indukan di lokasi Upsus SIWAB, sehingga sebanyak 162ribu ekor ternak Upsus SIWAB menjadi sehat dan bisa dilakukan Inseminasi Buatan atau kawin alam dan bunting.
Laporan: Endra Saputra
4,676 kali dilihat
