Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Lahirnya Program Inovasi Desa (PID) adalah karena Pemerintah Pusat ingin mendorong pemanfaatan Dana Desa lebih berdayaguna dan berkualitas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi yang ada di desa setempat.
Sebagai Pendamping desa yang mempunyai tugas utama mengawal Implementasi Undang-undang Nomor: 6 Tahun 2014 tentu, mempunyai peran penting didalam menyukseskan program inovasi desa tersebut.
Para pendamping desa telah maksimal dalam mendampingi desa dalam hal Perencanaan, Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan, dan ikut menggali potensi yang ada di desa untuk dikembangkan menjadi sebuah Inovasi yang kreatif sehingga bisa mempunyai nilai dan menunjang kesejahteraan bagi masyarakat desa dan desa.
Program Inovasi Desa) Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat tengah melakukan capturing di Tiyuh Mercu Buana. Dalam melaksanakan program inovasi desa ketua TPID Jumiran mengambil kegiatan inovasi di taman ramah anak di tiyuh Mercu Buana. Dirinya menuturkan taman ramah anak tersebut, dibangun dengan swadaya masyarakat sebagai embrio inovasi untuk sarana bermain anak yang tempatnya sagat strtegis.
Pantauan lampungvisual.com di lapangan nampak di depan Gedung Paud dan di samping bali tiyuh Mercu Buana, dan taman ramah anak merupakan satu-satunya nya yang di bangun secara swadaya di kecamatan Way Kenanga. “Dengan embrio taman ramah anak ini di harapkan tiyuh-tiyuh lainnya dapat mengikuti kegiatan ini. Dan penggarannya bisa swadaya maupun di anggrankan di APBT tahun 2018,”ujarnya.
Sementara itu, Juru Tulis Mercu Buana Eko Haryono menuturkan, keberadaan taman ramah anak dapat menjadi destinasi wisata bagi anak anak, dan manfaatnya sangat besar karena merupakan salahsatu fasilitas permainan dan tempat bermain bagi anak.
“Taman ramah anak ini sangat besar manfaatnya, karena dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat khususnya anak-anak, baik untuk anak anak di lingkungn tiyuh Mercu Buana khususnya maupun mereka yang ada di tiyuh lain di wilayah kecamatan Way Kenanga umumnya,”ujar Eko, sembari mengucapkan motto “Salam berdesa. Dari desa membangun Indonesia”.
Penulis: Basri Subur.
1,911 kali dilihat
