SENITASI, Bicara Sanitasi Melalui Seni

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Seni adalah bahasa universal, yang dapat menjangkau semua kalangan termasuk generasi muda. SNV Indonesia coba mengkomunikasikan sanitasi melalui media seni lewat sebuah acara bernama SENITASI.

“Senitasi diartikan, bicara sanitasi melalui seni. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian dan meningkatkan kepedulian anak muda Lampung terhadap sanitasi aman di kota dan lingkungannya sendiri” ungkap Bambang Pujiatmoko, WASH Advisor Voice for Change Partnership (V4CP), SNV Indonesia.

Dalam penyelenggaraan SENITASI, SNV Indonesia menggandeng Lampungnese, sebuah jaringan media anak muda di Lampung. Dengan mengangkat tema “Sanitasi Aman Tanggung Jawab Bersama”, dalam acara ini tiga anak muda Lampung, yaitu Musisi Virdyas Eka Diniputri yang lebih dikenal dengan nama Holaspica, penulis Galih Aditya dan fotografer Intan Pradina akan berbicara mengenai kondisi sanitasi di Provinsi Lampung melalui cabang seninya masing-masing.

Dias dengan lagunya berjudul Laut dan Sungai, yang merupakan ajakan untuk menjaga kebersihan air demi generasi selanjutnya. Galih dengan cerpen berjudul Sebentuk Jamban Untuk Kekasihku, yang menceritakan pertemuan dua insan yang menghasilkan kesadaran tentang pentingnya jamban bagi masa depan bersama. Sementara Intan akan mengkomunikasikan kondisi sanitasi melalui foto-foto yang diambilnya saat turun langsung melakukan survey sanitasi di kota-kota di Provinsi Lampung.

Baca Juga:  Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi Pimpin Tradisi Korps Penerimaan dan Pelepasan Perwira Kodim 0410/KBL

“Karya sebaiknya bukan hanya sebatas keluh kesah pribadi, tetapi merefleksikan situasi yang benar terjadi, seperti kondisi sanitasi yang buruk di Lampung. Lagu Laut dan Sungai yang akan diperkenalkan di acara Senitasi, semoga dapat menjadi jalan bagi teman-teman yang juga ingin menyuarakan hal baik, bahwa karya pun bisa berkontribusi menyebarkan informasi penting.” Ucap Dias di Gudang Rupa, Jumat (14/9).

Tidak beda dengan Dias, Galih menyampaikan bahwa cerpen yang ditampilkannya berisikan tentang kondisi sanitasi di pesisir Bandar Lampung, dimana perusahaan besar dan masyarakat secara tidak sadar saling berlomba mencemari laut dan sungai.

Baca Juga:  Lima Resolusi Tahun Baru Dian Ambarini, Mana Resolusi Kamu?

Tiga karya ini akan direspon oleh Bambang Pujiatmoko, yang menjadi keynote speaker dalam acara ini. Konten ini dibuat layaknya talkshow interaktif dengan tujuan besar yakni membagikan wawasan dan menyampaikan pesan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi memperbaiki sanitasi di kotanya melalui tindakan nyata maupun karya.

“Anak muda bisa berbuat dari diri sendiri  seperti membuat meme, foto, puisi, lagu dan hal lainnya untuk merespon kondisi sanitasi di sekitarnya, Hal sederhana yang mampu memberi dampak lebih besar mencapai sanitasi aman di Lampung” ungkap Bambang Pujiatmoko.

SNV Netherland Development Organisation merupakan  organisasi pembangunan nirlaba yang bekerja di 38 negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Di Indonesia, SNV fokus kepada pengembangan aktor pembangunan untuk mendukung kemajuan sanitasi dan kebersihan, salah satunya di Provinsi Lampung.

Baca Juga:  Ike-Zam Kunjungi Bawaslu Lengkapi Data

Senitasi, menjadi bagian dari rangkaian roadshow sanitasi yang diselenggarakan SNV Indonesia untuk meningkatkan kesadaran anak muda terhadap sanitasi aman di Provinsi Lampung. Kegiatan ini dimulai dari Sanitation Goes To Campus, di 5 Universitas di Provinsi Lampung, dilanjutkan dengan Youth Sanition Camp yang akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 di Wira Garden, Bandar Lampung. Sebanyak 50 pemuda terpilih akan mengikuti kegiatan perkemahan dan mendapat pembelajaran soal sanitasi. Mari beraksi bersama!

Contact Person:

Iffah Rachmi

Program Officer SNV Indonesia

[email protected] / 085317578363

 1,922 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.