Ridho Ficardo Luncurkan Minapolitan Sentra Ikan Air Tawar di Pasir Sakti

BANDAR LAMPUNGLAMPUNG TIMURPROV LAMPUNG

LAMPUNGVISUAL.COM-Selain menghadiri Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo juga meluncurkan Minapolitan di kecamatan Pasir Sakti sebagai kawasan sentra ikan air tawar, Sabtu (20/05/2017).

Penetapan Kecamatan pasir sakti sebagai kawasan sentra ikan air tawar ini berdasarkan SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI No:35/kepmen/KP/2013 tanggal 3 Juli 2013 yang mencanangkan lahan seluas 159 hektar di Desa Rejo Mulyo dan Desa Gedung Ringin, Kecamatan Pasir Sakti sebagai Minapolitan.

Kecamatan Pasir Sakti merupakan lahan bekas galian tambang pasir yang semenjak tahun 2013 terbengkalai, dan baru di bawah kepemimpinan Gubernur M.Ridho Ficardo dikelola sesuai dengan kondisi dan potensi untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, serta kesempatan wirausaha.

Baca Juga:  Personel Kodim 0410/KBL Laksanakan Latbakjatri TW. II TA. 2021

Dalam peluncuran Minapolitan tersebut Gubernur Ridho mengikuti kegiatan panen ikan, tebar bibit, dan penanaman bibit bambu.

Ridho juga memberikan bantuan berupa 5000 bibit bambu, 200rb bibit ikan, dan 100 terpal plastik untuk kolam ikan rumah tangga.

“Ini merupakan kebanggan bagi kita semua, bahwa ada satu daerah yang dalam situasi kurang baik dapat kita ubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dengan menjadikannya sebagai area budi daya perikanan, harapan saya bukan hanya untuk lampung, tapi kedepannya bisa menjadi kawasan sentra perikanan air tawar nasional.” papar Ridho.

Baca Juga:  PMI Provinsi Lampung Melaksanakan Kegiatan Monitoring Bidang Kehumasan

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ridho mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Wilayah Lampung. Kemudian, pengukuhan Dewan Pengurus Komunitas Bambu Nusantara (KBN) Wilayah Lampung, dan pengkuhan Dewan Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Supriasih, warga desa rejomulyo, kecamatan Pasir Sakti mengakui semenjak kepemimpinan Pak Ridho selama 3 tahun terakhir, didesanya banyak kemajuan.

“Dengan adanya perbaikan bekas-bekas galian pasir menjadi budidaya ikan, perekonomian kami semakin terbantu.” Ujarnya.(Rilis/ Foto: Gede Setiyana)

 1,065 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.