Pungut Sampah, wujudkan kota Pati Bebas Sampah 

NASIONAL

Pati, lampungvisual.com-

Bupati Pati H. Hariyanto, SH MM. Msi. di halaman Parkir Pasar Puri Baru Pati pimpin langsung  apel besar dalam rangka World Cleanup Day 2018. (Gerakan Pungut sampah sedunia) dg tema “Guyub Rukun Saiyeg Saeko Proyo Mujudake”. (Pati Bebas Sampah). Sabtu (15/09)

Kegiatan tersebut, juga melibatkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan  anggota Kodim 0718/Pati, anggota Polres Pati serta dibantu oleh unsur relawan se-Kabupaten Pati, siswa-siswi SMP/SMA  dan masyarakat  setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan bahwa pasar tradisional Puri merupakan tolok ukur kebersihan Kota Pati. Karena letak pasar Puri berada dilingkungan perkotaan. Juga salah satu faktor penting untuk menunjukkan bahwa kota Pati mendukung tahun 2020 akan bebas dari sampah.

Bupati menyampaikan jika kondisi lingkungan pasar cukup memprihatinkan dengan adanya tumpukan sampah yang ada di sepanjang lorong-lorong penjual di luar maupun di dalam pasar dan untuk  semua instansi se Kab Pati, sekolah2 dan masy gerakkan kepedulian sampah, mari bersama-sama  menggerakkan giat ini, semoga menjadi contoh baik, minta tolong DPU Pati utk selalu gerakkan kepedulian sampah.

Baca Juga:  Pulihkan Semangat, PIKK PLN Hadirkan Sesi Trauma Healing Bagi Penyintas Gempa Cianjur

Oleh karena itu, Bupati akan melakukan beberapa langkah penanganan yakni dengan mensosialisasikan kembali Perda Kabupaten Pati tentang sampah, “Dengan membuat Perbup tentang sampah sebagai tindak lanjut Perda tentang sampah dan memberikan tanda atau tulisan di beberapa titik terkait larangan pembuangan sampah sembarangan, serta memperketat pengawasan dlingkungan pasar,” pungkasnya.

Sementara itu Kasdim Pati  Mayor Inf Much solihin Sag Msi di temui di lokasi mengatakan, dalam hal ini Kodim Pati selalu mendukung program pemerintah daerah,  kegiatan semacan ini baik dan memberikan contoh kepada masyarakat dan pedagang supaya jangan membuang sampah sembarangan, kerja bhakti ini di fokuskan di pasar karena pasar suapaya bersih dan jauh dari penyakit, pasar merupakan tempat masyarakat mencari rejeki,”jelas Kasdim.(narto pendim pati)upati Pati H. Hariyanto, SH MM. Msi. di halaman Parkir Pasar Puri Baru Pati pimpin langsung  apel besar dalam rangka World Cleanup Day 2018. (Gerakan Pungut sampah sedunia) dg tema “Guyub Rukun Saiyeg Saeko Proyo Mujudake”. (Pati Bebas Sampah). Sabtu (15/09)

Baca Juga:  Beralih dari Genset ke Listrik PLN, Perusahaan Sawit di Riau Hemat Biaya Operasional 59 Persen

Kegiatan tersebut, juga melibatkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan  anggota Kodim 0718/Pati, anggota Polres Pati serta dibantu oleh unsur relawan se-Kabupaten Pati, siswa-siswi SMP/SMA  dan masyarakat  setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan bahwa pasar tradisional Puri merupakan tolok ukur kebersihan Kota Pati. Karena letak pasar Puri berada dilingkungan perkotaan. Juga salah satu faktor penting untuk menunjukkan bahwa kota Pati mendukung tahun 2020 akan bebas dari sampah.

Bupati menyampaikan jika kondisi lingkungan pasar cukup memprihatinkan dengan adanya tumpukan sampah yang ada di sepanjang lorong-lorong penjual di luar maupun di dalam pasar dan untuk  semua instansi se Kab Pati, sekolah2 dan masy gerakkan kepedulian sampah, mari bersama-sama  menggerakkan giat ini, semoga menjadi contoh baik, minta tolong DPU Pati utk selalu gerakkan kepedulian sampah.

Oleh karena itu, Bupati akan melakukan beberapa langkah penanganan yakni dengan mensosialisasikan kembali Perda Kabupaten Pati tentang sampah, “Dengan membuat Perbup tentang sampah sebagai tindak lanjut Perda tentang sampah dan memberikan tanda atau tulisan di beberapa titik terkait larangan pembuangan sampah sembarangan, serta memperketat pengawasan dlingkungan pasar,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bupati Donggala Berterimakasih atas Donasi Kemanusian Dari Way Kanan

Sementara itu Kasdim Pati  Mayor Inf Much solihin Sag Msi di temui di lokasi mengatakan, dalam hal ini Kodim Pati selalu mendukung program pemerintah daerah,  kegiatan semacan ini baik dan memberikan contoh kepada masyarakat dan pedagang supaya jangan membuang sampah sembarangan, kerja bhakti ini di fokuskan di pasar karena pasar suapaya bersih dan jauh dari penyakit, pasar merupakan tempat masyarakat mencari rejeki,”jelas Kasdim.(narto pendim pati)

 1,861 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.