VIDEO: Pemprov Lampung Kampanye Pangan ASUH Di Desa Pancasila

LAMPUNG SELATANLINTAS DESA

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=XAEkaH8CSwY” theme=”dark” cover=”local” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”n” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”n” /]

Lampung Selatan, lampungvisual.com-

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak), melakukan kampanye konsumsi pangan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal di Desa Pancasila, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (27/4/2018).

Diketahui, Desa Pancasila merupakan salah satu Desa dari sekitar 1000 Desa di 100 Kabupaten Indonesia, yang terdeteksi warganya mengalami kasus stunting atau kekurangan gizi.

Menurut Drh. Anwar Bahri Kasi Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) Disbunnak Lampung, dalam kampanyenya, mengatakan stunting adalah kondisi masalah gizi kronis yang disebabkan oleh  asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi bagi anak dan berjalan dalam waktu lama. Kondisi Stunting tersebut umumnya dapat dilihat dari gejala berat badan atau proporsi tubuh yang tumbuh tidak sesuai dengan usia anak.

Sementara itu, Kepala Desa Pancasila, Suwondo Sudarsono, mengatakan bahwa berdasarkan data tahun 2016 lalu tercatat 4 anak di wilayahnya dengan suspect stunting.

Baca Juga:  Herd Immunity Diuber, Vaksinasi OJK-APINDO di Lamsel Lanjut November

“Sebenarrnya saya sempat kaget juga dan bidan desa sudah saya kasih arahan. Tapi Alhamdulillah, semenjak menjadi perhatian dengan kasus suspect stunting tersebut, desa kita pada akhirnya dimasuki juga program pemerintah.” Ujar Suwondo

Kepala Bidang Peternakan Disbunnak Lampung, Ir. Lili Mawarti, mewakili Kepala Dinas Ir. Dessy Desmaniar Romas, dalam kampanyenya dihadapan ratusan anak SDN 1 Pancasila – Natar dan para wali murid, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah pada waktu kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak.

Lili mengatakan bahwa stunting di awal kehidupan anak, akan berpengaruh kepada kesehatan, kognitif dan fungsional anak.

Ir. Lili Mawarti menyampaikan kepada para orangtua, bahwa stunting dapat dicegah dengan mengonsumsi pangan yang cukup dalam kuantitas maupun kualitas sehingga menjamin tercukupinya nilai gizi seseorang. Cukupnya pemenuhan gizi, diperlukan ketersediaan pangan dan keamanan pangan yang berarti bahan pangan tersebut bernilai baik untuk dikonsumsi dengan kriteria yang ASUH.

Baca Juga:  Ponpes Sabilul Musthofa Gandeng Polda Lampung Deklarasi Pemilu Damai

Kampanye pangan ASUH merupakan program Pemprov Lampung dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, pentingnya memenuhi kebutuhan gizi untuk menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing.

Dengan konsumsi pangan yang Aman berarti terbebas dari bahaya biologis dan kimiawi, yang Sehat dengan nilai gizi dan nutrisi cukup serta Pangan yang utuh dengan kondisi tidak bercampur dengan bagian hewan lain dan yang Halal dengan kondisi disembelih atau ditangani dengan syariat islam, diharapkan dapat menelurkan generasi SDM yang sehat dan tangguh.

Kesadaran untuk konsumsi pangan seperti daging susu dan telur yang memiliki nilai gizi yang cukup bagi pertumbuhan anak, perlu ditanamkan sejak dini kepada para orangtua. Dengan konsumsi telur dengan nilai gizi sempurna dan murah, dirasakan tak terlalu membebani para orangtua untuk memberikan asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan anak.

Baca Juga:  Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Jadi Narsum SDGs Gizi

Konsumsi protein hewani produk peternakan yang ASUH sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat terutama pada anak usia dini, remaja, ibu hamil dan menyusui serta lansia.

Dengan minum susu, makan telur dan daging yang ASUH, diharapkan masyarakat Lampung menjadi Cerdas Sehat dan Kuat agar ke depan tercipta generasi yang tangguh, mandiri dan berdaya saing. Sehingga dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri dan lebih sejahtera. (Endra Saputra)

 8,239 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.