Musrenbang Tiyuh Karta Warga Pertanyakan Dana BUMT

LINTAS DESATULANG BAWANG BARAT

Tulang BawangBarat, lampungvisual.com

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=lo98-vMY6c4″ theme=”light” cover=”youtube” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

 

Musyawarah rencana Pembangunan (MUSRENBANG), tingkat Tiyuh Karta (T.A.2018) Kabupaten Tulang Bawang Barat, di balai tiyuh setempat, menuai polemik pertanyaan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut, Kamis (8/11/2017)

Berbagai pertanyaan dari sejumlah masyarakat yang hadir, saat kepalo tiyuh memaparkan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2017, begitu juga dengan dana badan usaha milik tiyuh (BUMT). Seperti yang diutarakan Ahmadsateri warga RK 5 Tiyuh Karta dan Saidal warga RK8 Menurut mereka selama ini Masyarakat tidak pernah tahu dengan kejelasan pengelolaan dana tersebut.

Baca Juga:  Jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Harga Sembako Melonjak Naik

“Kami minta kepada kepalo tiyuh untuk menjelaskan dana BUMT itu di gunakan untuk usaha apa saja dan berapa jumlahnya, karena selama ini kami selaku masyakat tidak pernah di libatkan dalam pengelolaan dana itu.” Kata  Ahmadsateri.

Senada dikatakan Saidal, dirinya juga meminta kepalo tiyuh untuk bisa transparan dalam pelaksanaan pengelolaan dana badan usaha milik tiyuh.

Menjawab dari sejumlah pertanyaan peserta Musrenbang, kepalo Tiyuh Karta, Sudiaman dalam paparannya, Anggaran Dana Desa dan dana desa tahun 2017. 1,579 meliar, namun yang baru diterima pemerintah desa dari pemerintah daerah kabupaten tulang bawang barat baru seratus enam puluh satu juta.

Baca Juga:  H. M. Isa Jabat Kepala Kemenag Tubaba

“Kegiatan Anggaran dana desa enam puluh persen untuk pembangunan fisik, salah satunya pembangunan drainase sepanjang 928 meter, lima unit gorong-gorong, satu buah MCK dharma wanita, instalasi listrik paud putri bulan, satu unit sumur bor. Untuk tahun 2018 sesuai dengan perencanaan yang kita susun pada hari ini, disamping itu juga kita lihat mana yang harus kita dahulukan tetap akan kita pilah mana yang akan jadi priolitas.” Papar Kepalo Tiyuh

Sementara, dana BUMT menurut Sudiaman tidak ada masalah karena dalam pelasanaannya selalu dipantau, sesuai dengan dana yang dianggarkan oleh desa.

Baca Juga:  Jelang Hari Raya Idul Fitri Pemda Tubaba Tutup Tempat Wisata Terbuka

“BUMT itu salah satu pembinaan dan pemantauannya adalah saya sendiri, jadi semua itu saya rasa tidak ada yang bermasalah.” Ungkapnya (Red)

 2,977 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.