Membedah Benak Suttan Turunan Aji

LAMPUNG TENGAHRAGAM BUDAYA

Lampung Tengah, (LV) Menyebut Lampung Abung berarti bicara soal siwo migo atau Sembilan Marga , yaitu Sembilan kebuayan atau Sembilan Raja Lampung dari klan masyarakat adat Lampung Abung Yang populasinya tersebar dihampir seluruh wilayah yang berada dalam Provinsi Lampung.

Lalu siapa saja nama ke Sembilan kebuayan yang telah menyatakan dukungan terhadap Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam pilgub mendatang beberapa waktu lalu di Nuo Balak. Berikut ini adalah daftar nama ke sembilan Buay tersebut, yang disesuaikan dengan urutan pengejengan pepadun dan panggeh masing-masing kebuayan dalam masyarakat adat Lampung Abung Siwo Migo.

  1. Buay Nunyai

Ngemulan batin sebuai nunyai

Mergo siwo tanjar semapu

Akkun begawi nguppul ke sumbai

Serbu cukup tandao nau liyeu.

  1. Buay Unyei

Tuladan buay unyei

Ghayo ngemulan sako

Mak ngemik anying ngenei

Mulo jejamo makko.

  1. Buay Nuban

Buay nuban sejaro timbay

Anjak di zaman sang bimo ratu

Watteu bebagei sikam pak mubbai

Nuwak tano semapew tunggew.

  1. Buay Subing.

Cemecek batin lain wat apai

Liwakno ho sangun ulah kak mappew

Akun begawei nguppulken sumbay

Selek tigo tando no liyew.

  1. Buay Nyerupo
Baca Juga:  Tanam Pohon, Ika Polinela Gerakkan Aksi Penghijauan

gajah ighai sekappung

Nyepurung sapu jagad

Nyeberang suwo nginum

Mak netteng kanan kiri.

  1. Buay Kunang

Buay kunang nyahajo

Jak aji pemanggilan

Dilem pengawo siwo

Bumei Meno pesayan.

  1. Buay Beliuk

Anak kudo kecacah awas

Sebidang ruang semapeu tungguw

Akun begawei lagi digilas

Pak likur daw tandono liyeuw.

  1. Buay Selagai

Kimas sako ngeberan

lem abung siwo migo

Batten lagi rusuan

Yo sangun meno sibo.

  1. Mergo Anak Tuho

Anak aji simeno

Turun jak tali kiyang

Sijo sai temen yo

Ngadike siwo ruang.

Sementara untuk Mergo Anak Tuho sendiri terdiri dari 11 kampung adat dan tiga kebuayan yakni buay Rio, Buay Aji dan Buay Tergak, yang salah satu kebuayan tersebut menjadi kebuayan dari Bupati Lampung Tengah Mustafa yang bergelar adat Suttan Turunan Aji di kampung Bumi Aji, dengan panggeh:

Gajah ulung berattai

Nyelunguh paying besi

Bidang wai bidang sungai

Mak jadi musuh lagi

Terkait warisan leluhur pribumi Lampung ini Pemkab Lampung tengah telah menggelar perhelatan akbar bertajuk adat dan budaya, dengan mengumpulkan Sembilan kebuayan diatas dalam acara Begawi pepung Pepadun. yang dilaksanakan di Nuo balak pada 19 juli 2017. sebagai upaya untuk tetap melestarikan kebudayaan masyarakat adat lampung.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Nasional, Mustafa Bicara Pengelolaan Hutan Adat Untuk Kemaslahatan Rakyat

Untuk itu Mustafa berharap kedepan seni kebudayaan lampung tersebut dapat tetap terjaga dan dilestarikan oleh generasi penerus, dan diperkenalkan kemasyarakat luas hingga ke manca Negara. Mengingat saat ini telah banyak adat istiadat yang mulai hilang akibat tergerus oleh medernisasi dan kecanggihan tekhnologi.

“selama ini budaya kesultanan abung jurai siwo kurang dikenal oleh masyarakat luas akibat pelaku adatnya orang pribumi. Sementara tanpa disadarai kebudayaan itu sendiri mulai tergerus oleh kecanggihan tekhnologi, karenaya perlu ada upaya untuk mengenalkan kemasyarakat luas, melalui acara ini mudah-mudahan apa yang menjadi target kita dapat terwujut” terang Mustafa

Selain itu upaya Pemkab Lampung Tengah untuk mengenalkan kebudayaan masyarakat adat setempat kemasyarakat luas adalah dibangunya Tugu Pepadun dan Tugu Kopiah Emas serta dua Patung lainya yaitu patung Pengantin dan Patung Pencak Silat di Taman Budaya. yang kesemuanya berada lokasi yang sama tepat di tepi jalan lintas sumatera Gunung Sugih.

Saat ini keberadaan empat bangunan yang menjadi cirri khas tersendiri kabupaten Bumi Beguwai Jejamo Wawai ini mulai ramai diserbu oleh warga local dan sekitarnya, untuk menghabiskan waktu jelang sore hari sambil menikmati aneka kuliner dari pedagang setempat, atau berkeliling menggunakan odong-odong yang siap menjamin kemanan dan kenyamanan pengunjung.

Baca Juga:  Wabub Prihatin Pasar Bandar Jaya Nampak Kotor

Kedepan masyarakat Lampung Tengah akan kembali memilki taman rekreasi alternative lainya yaitu taman tugu Sembilan gajah, yang menurut Mustafa akan di bangun tak jauh dari lokasi taman tugu kopiah emas yaitu di tepi jalan lintas sumatera Kampung Panggungan Kecamatan Gunung Sugih.

“Sembilan patung gajah tersebut merupakan perlambang dari persatuan Abung Siwao Migo yang harus tetap kita jaga, dan sekaligus sebagai icon Kabupaten Lampung Tengah ”ungkapnya.

Laporan : Iswan
Editor : Basri Subur

 5,436 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.