Dialog Nasional Kebangsaan, Ini Kata Akademisi IIB Darmajaya Prof. Zulkarnain Lubis

PENDIDIKAN

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Saling menghormati dan saling menghargai serta rasa kebersamaan dan tolong menolong merupakan salah satu ciri-ciri karateristik Bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan Prof. Zulkarnain Lubis, M.S., Ph.D, saat menjadi pemateri Dialog Nasional, di lantai 3 Aula Alfian Husin Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Selasa (4/9/2018).

“Rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kemudian, adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama juga menjadi ciri karakter bangsa Indonesia, selain ciri-ciri lainnya,” kata Zulkarnain Lubis.

Dia juga mengatakan ada empat pilar nilai-nilai kebangsaan yaitu, UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “UUD 1945 sebagai nilai-nilai kebangsaan Indonesia di sana mengandung nilai-nilai demokrasi, nilai kebersamaan derajat, dan nilai kekuatan hukum,” kata Wakil Rektor 4 IIB Darmajaya itu.

Baca Juga:  IIB Darmajaya Bekali Calon Wisudawan/ti Pelatihan Soft Skill dan Mockup Interview

Menurut dia, banyak fakta yang menghambat implementasi nilai-nilai kebangsaan untuk terwujudnya Indonesia bermartabat. Menurut Prof. Zulkarnain, fakta yang menghambat itu diantaranya, maraknya tingkat kekerasan, kecenderungan ketidakjujuran makin meningkat.

Selain itu, rasa tidak hormat terhadap orangtua, guru dan pemimpin. “Belum lagi banyaknya generasi muda kurang menghargai Bahasa Indonesia, prilaku menyimpang makin berkembang. Sebagai contoh, narkoba kian marak, pornografi meningkat, pornoaksi dan lain sebagainya,” kata dia.

Hadir sebagai pembicara lain dalam Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Mengamalkan Nilai-nilai Kebangsaan Menuju Indonesia Bermartabat’ Menteri Koordinator Kemaritiman Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, Direktur PT Pelindo 2 Elvyn G Masassya, serta Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2-Dikti) Palembang Prof. Slamet Widodo., M.S.

Dalam dialog yang dimoderatori Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A. itu, hadir sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sejumlah pejabat daerah, mahasiswa, dan dosen. Hadir pula sejumlah tokoh organisasi pusat dan daerah, seperti KH. Irsyad Juwaeli (tokoh agama pusat).

Baca Juga:  UKM KSR PMI IIB Darmajaya Gelar Diklat untuk Anggota Baru

Pada kesempatan itu, Prof. Zulkarnain Lubis juga menjelaskan kunci pengamalan Nilai-nilai Kebangsaan. Yaitu, adanya trust building dengan meningkatkan rasa saling percaya. Kemudian, tunjukan keteladanan top down, yaitu dengan mengajak bukan menyuruh hal-hal yang positif.

Selain itu, konsisten antara perbuatan dan perkataan untuk terus-menerus melakukan perubahan yang lebih baik dan taat terhadap aturan yang ada. “Marilah, mulai dari sekarang, dari hal kecil dan diri sendiri, lingkungan keluarga, dan masyarakat luas untuk mengamalkan nilai-nilai kebangsaan ini,” kata dia.

Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara, hal ini berarti bahwa setiap tindakan rakyat dan Negara Indonesia harus sesuai dengan Pancasila. Secara historis, Pancasila diambil dari budaya bangsa Indonesia sendiri, sehingga mempunya fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga:  Pilih IIB Darmajaya untuk Program Double Track Multimedia, ini Alasan SMAN 5 Bandarlampung

“Nilai-nilai Pancasila kita ketahui bersifat universal, yang diperjuangkan oleh hampir semua bangsa-bangsa di dunia. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila memiliki daya tahan dan kemampuan untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan wujud cita hukum Indonesia, yaitu Pancasila,” kata dia. (**)

 2,190 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.