Bupati Way Kanan Menghimbau Warga nya Agar Bijak Menggunakan Media Sosial

WAY KANAN

Way Kanan, lampungvisual.com-

Tertangkapnya Sandi Ferdian (34), warga Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, terduga penyebar berita hoax soal Megawati yang meminta meniadakan azan di mesjid. Direktorat Siber Bareskrim Polri rabu (21/02) lalu, membuat prihatin semua pihak terutama orang nomor satu di Way Kanan.

Dihubungi via Whatsap Raden Adipati yang saat ini sedang melakukan rapat koordinasi dengan Mabes TNI terkait Pengalihan Lanud Gatot Subroto menjadi bandara komersil, kamis (22/02) menghimbau warga nya agar bijak menggunakan media sosial seperti facebook, instagram dan media sosial lainnya.

“Saya prihatin masih ada warga saya yang masih kurang  bijak menggunakan media sosial seperti fb,  twitter atau IG. Sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib.” kata Adipati.

Baca Juga:  Bupati Way Kanan Lantik 6 Pejabat Tinggi Pratama

Adipati yang mengetahui kabar tersebut dari media menambahkan bahwa medsos bisa dipakai untuk menambah infotmasi, dan wawasan namun perlu juga Berhati-hati lah menggunakan medsos karena apabila kita tidak berhati hati  akan menimbulkan petaka.

“Gunakan medsos secara bijak jangan menyebar fitnah, kebencian atau hoax, sebelum di sebarkan sebaiknya dilihat kebenaran berita tersebut.” pesannya.

Adipati berharap kejadian ini menjadi pembelajaran semua pihak, dan dikemudian hari tidak ada masyarakat waykanan tercyduk gegara menyebar berita Hoax.

“Mudah mudahan kasus ini pertama dan terakhir di Way kanan.” harapnya.

Baca Juga:  Raden Adipati Surya Hadiri Pelantikan IWO Way Kanan

Dari informasi Lurah Taman Asri, M Insani saat ditemui rekan media, Kamis (22/2/), membenarkan bahwa warganya diringkus polisi terkait penyebaran berita hoaks. Menurutnya, Sandi diperkirakan dibawa Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Rabu (21/2), sekitar pukul 06.00 wib.

“Saya mengetahui permasalahan tersebut tiga jam setelah penangkapan Sandi. Sebelumnya berita tersebut simpang siur oleh karena itu saya langsung mendatangi ke rumahnya dan ternyata itu memang benar terjadi,” terangnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Sandi merupakan penjual pakaian di Pasar Baradatu, dan bukan seorang guru. Namun, dahulunya dirinya pernah menjadi guru honorer di Jakarta.

Baca Juga:  Ketua Pokjawan dan Pemula Kritisi Pemasangan APK Calon Gubernur Lampung di Pohon

“Sandi merupakan warga baru di Way Kanan, ia tinggal di Taman Asri kurang lebih sekitar satu tahun yang lalu. Namun, administrasi kelengkapan berkasnya saat ini Sandi telah menjadi warga Taman Asri secara utuh,” ungkapnya lurah Taman Asri. (fikri).

 1,235 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.