Alfanza, Pecatur Cilik Harapan Bangsa

BANDAR LAMPUNGLAMPUNG TIMUR

LAMPUNGVISUAL.COM-Permainan catur adalah permainan yang mengasah dan menguras otak. Latihan dan terus berlatih tentu sangat dibutuhkan bagi mereka yang ingin mempertajam kemampuan berfikir demi menggeser bidak-bidak di atas papan catur. Olahraga otak ini ternyata tidak hanya menjadi ‘milik’ kaum dewasa, namun juga banyak anak-anak usia dini  yang sudah menunjukkan prestasi di bidang yang satu ini.

Di negara lain sudah banyak anak-anak usia dini menjadi pecatur. Begitu juga di indonesia, kita saat ini mulai bangkit, khusunya di provinsi Lampung,”Terinspirasi kegiatan dalam rangka  memeriahkan HUT Kota Metro ke-80, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) menggelar lomba catur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se- provinsi Lampung, Minggu (21/5).

Baca Juga:  Operasi Tangkap Tangan di Inspektorat Provinsi Lampung

Perlombaan catur dengan sistem swiss, catur cepat 25 menit 7 babak tersebut, bertujuan menggalakkan permainan catur di masyarakat serta mengenalkan permainan catur kepada anak-anak sejak dini sekaligus menjaring atlet catur Lampung di tingkat pelajar. Pertandingan catur dilaksanakan selama satu hari, memperebutkan piala, uang pembinaan, serta piagam bagi juara I, II, dan III, serta uang pembinaan dan piagam bagi peringkat IV dan V.

Hendri Gere selaku ketua panitia sekaligus instruktur SCUA Lampung menjelaskan, perhelatan ini bertujuan mencari bibit- bibit catur muda untuk Provinsi Lampung. Selain memperebutkan piala Dinas Pendidikan Kota Metro, lomba ini juga memperebutkan uang pembinaan dari SCUA CATUR (CHESS)

” Kali ini saya ingin menulis tentang sosok pecatur cilik Alfanza Eka Wijaya. Pria cilik ini baru berusia 8 tahun ,  salah satu siswa SD Sukamaju Kecamatan Teluk Betung Timur  yang berasal dari Kabupaten Pesawaran, saya sering ketemu  dengan pecatur cilik yang luar biasa ini, karena saya kenal ayahnya. Bahkan Ayahnya juga sering latihan bersama, dan beberapa kali ikut pertandingan tim. Alfanza, begitu ia akrab disapa, tidak perlu diragukan lagi” pungkasnya.

Baca Juga:  Penyerahan Remisi Umum dalam Rangka HUT RI Ke- 77, Gubernur Arinal Ajak Warga Binaan Lapas Bandarlampung Ikut Berkontribusi dalam Pembangunan

Perlombaan catur dengan sistem swiss, catur cepat 25 menit 7 babak, Alfanza Eka Wijaya, berhasil meraih piala, uang  pembinaan dan piagam dari Dinas Pendidikan Kota Metro dengan point nilai 4 sama.

Menurut Alfanza kecintaannya terhadap catur sebetulnya sudah mulai muncul sejak kelas 2 SD.”Dengan dukungan semangat dan do’a papa dan mama saya selalu yakin setiap pertangdingan saya menang,” Kata Alfanza Eka Wijaya.

Dengan Alfanza Eka Wijaya yang bisa berprestasi seperti itu. Mudah-mudahan akan semakin banyak anak-anak Indonesia Khususnya di Provinsi Lampung  yang menyukai catur, dan mengharumkan nama Indonesia di tingakan lokal maupun Nasional.

Baca Juga:  Melalui Yankesling Lapas Kelas IIA Narkotika Bandar Lampung Antisipasi Virus Corona

Penulis : Basri Subur

Editor. Redaktur: Gati Susanto

 1,333 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.